kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Solusi Bangun Indonesia (SMCB): Penjualan semen masih tertekan karena lebaran


Selasa, 14 Mei 2019 / 22:23 WIB
Solusi Bangun Indonesia (SMCB): Penjualan semen masih tertekan karena lebaran


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per kuartal I-2019, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 2,8% year on year (yoy), dari Rp 2,28 triliun menjadi Rp 2,34 triliun.

Kenaikan pendapatan ini disumbang oleh pendapatan dari jasa konstruksi lainnya yang naik 18,5% yoy, dari Rp 66,86 miliar menjadi Rp 118,50 miliar.

Sebaliknya, pendapatan dari penjualan semen menurun 0,5% yoy, dari Rp 1,94 triliun menjadi Rp 1,93 triliun. Kontributor pendapatan lainnya adalah penjualan beton yang naik 9% secara tahunan menjadi Rp 247,59 miliar dan penjualan agregat yang turun 9,5% yoy menjadi Rp 42,54 miliar.

Sekretaris Perusahaan SMCB Agung Wiharto mengatakan, pertumbuhan pendapatan jasa kontruksi menjadi yang paling tinggi. Ia mencontohkan, jasa konstruksi ini di antaranya berupa speed crete dan thruCrete projects.

“Salah satu proyeknya antara lain infrastruktur Asian Games dan infrastruktur lainnya,” ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/5).

Sementara itu, menurut dia, penjualan semen perusahaannya menurun karena beberapa faktor. Di antaranya adalah curah hujan yang cukup tinggi dibanding tahun lalu, banyak hari libur nasional, serta situasi menghadapi pemilihan umum pada April lalu.

Akan tetapi, meski momen pemilihan umum telah usai, ia memprediksi penjualan semen masih akan tertekan di kuartal II-2019 ini. Alasannya masih ada momen puasa, terlebih lagi lebaran.

“Lebaran adalah bulan di mana konsumsi semen paling rendah sepanjang tahun karena libur panjang dan distribusi terbatas,” kata dia.

Saat ditanya mengenai pertumbuhan penjualan SMCB tahun ini, Agung belum bersedia menjawab. Yang jelas, perusahaan ini bakal melakukan efisiensi, baik pada lini produksi maupun lini bisnis lainnya.

Sebagai informasi, per kuartal I-2019, SMCB berhasil menorehkan penurunan rugi sebesar 65% secara year on year (year). Dengan begitu, rugi SMCB berkurang dari Rp 332,37 miliar pada triwulan pertama 2018 menjadi Rp 123,02 miliar pada kuartal I-2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×