Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI) segera merealisasikan penghapusan pencatatan (delisting) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekaligus menjadi perusahaan tertutup (go private). Rencananya, aksi ini akan dilakukan setelah mendapat persetujuan di rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 30 Maret 207.
SOBI, produsen sorbitol dan bahan dasar untuk kosmetik hingga farmasi berencana angkat kaki dari bursa lantaran tidak dapat memenuhi ketentuan bursa terkait soal jumlah minimum sahaam beredar di publik atau free float sebesar 7,5% dari jumlah saham dalam modal ditempatkan dan disetor. Saat ini, SOBI hanya menyebar saham ke publik sebesar 1,32%.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (27/3), SOBI siap membeli kembali saham-sahaamnya yang beredar di publik dengan harga Rp 4.250 per saham atau lebih 150% dari harga perdagangan tertinggi dalam jangka waktu 90 hari sebelum pengumuman go private. Saham SOBI terakhir kali diperdagangkan pada tanggal 12 Agustus 2016 dan ditutup di level Rp 1.700 per lembar.
Jika rencana ini disetjui, suatu penawaran untuk membeli saham yang dimiliki pemegang saham publik akan dilakukan melalui penawaran tender oleh CFI. Jika rencana itu disetujui namun ada pemegang saham yang tidak mau menjual sahamnya dalam penawaran tender maka akan tetap menjadi pemegang saham perusahaan tertutup.
Dengan demikian pemegang saham tidak lagi menjual sahamnya di BEI. Dan sahamnya jika ingin dibeli maka akan dikenakan harga wajar, dan sesuai penilaian dari penilai independen harga wajarnya yaitu Rp 2.082 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News