Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Kita mungkin bisa meletakkan kotak sereal kosong di bagian belakang lemari, untuk dijual nanti. Sejarah budaya pop dapat diceritakan melalui kotak sereal dan para kolektor membayar mahal untuk spesimen vintage yang menampilkan selebriti, karakter kartun populer, atau hadiah yang tidak biasa melalui pos atau dalam kotak.
Bahkan, kotak sereal dengan gambar The Beatles telah terjual ribuan dolar selama bertahun-tahun. Baru-baru ini, kotak sereal yang belum dibuka dari tahun 1989 dengan hologram karakter Nintendo di bagian depan harganya mendekati 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 14 juta.
Baca juga: Tunjangan PNS akan naik 2021, penghasilan terendah Rp 9 juta
5. Koleksi foto instan untuk investasi
Meskipun hampir setiap ponsel sekarang memberikan kemampuan untuk mengambil gambar, orang-orang masih membeli kamera, termasuk kamera instan bergaya Polaroid yang akan langsung mencetak foto. Foto instan tersebut layak untuk disimpan, melihat minat yang tinggi pada Polaroid lama dan slide foto 35 mm yang lama.
Memang benar, di masa mendatang, seseorang mungkin ingin membayar foto liburan lama. Beberapa foto Polaroid dijual masing-masing seharga 10 dolar AS atau sekitar Rp141.620 dan foto tempat wisata, kereta antik, serta pemandangan pantai masing-masing dijual hingga 50 dolar AS atau sekitar Rp 708.100.
6. Koleksi barang bermerek dari pengecer massal untuk investasi
Sesekali, pengecer pasar massal seperti Target, H&M, dan Uniqlo akan bermitra dengan selebriti atau rumah desain. Pada tahun 2015, toko Target menawarkan barang-barang khusus dari perusahaan pakaian resor Lilly Pulitzer dan barangnya langsung terjual habis.
Itu adalah cerita yang sama di tahun 2007, ketika H&M meluncurkan produk yang dirancang oleh Madonna. Seringkali, kolaborasi ini adalah "edisi terbatas", sehingga penawaran serta permintaan melakukan tugasnya.
Jadi, membeli barang bermerek dari pengecer massal adalah cara yang tepat karena ada keuntungan besar yang akan bertambah seiring berjalannya waktu.