Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) terus berambisi melakukan ekspansi. Berencana mengakuisisi perusahaan pertambangan, emiten berstatus Badan usaha milik negara (BUMN) ini mengaku punya dana hingga Rp 5 triliun.
"Jadi tak perlu khawatir, kami punya dana besar untuk akuisisi," jelas Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto di Jakarta, Rabu (23/11).
Namun untuk tahun ini, rencana akuisisi tambang batubara tersebut belum dapat terlaksana mengingat kegagalan perusahaan dalam melakukan penjajakan akhir dengan pihak tambang. "Kalau tahun ini tidak mungkin. Tapi kami masih tetap lihat-lihat," ungkapnya.
Emiten dengan kode saham SMGR ini tidak menargetkan berapa banyak cadangan batubara yang diincar perusahaannya. Tapi Dwi menggarisbawahi agar tambang yang diakuisisi adalah tambang yang cocok dengan kebutuhan pabrik semen SMGR. "Paling tidak kami menginginkan supaya produksi batubaranya bisa menyuplai paling tidak 10% dari kebutuhan batubara kami," jelasnya.
Dwi mencontohkan jika pabrik SMGR di Kalimantan saat ini kebutuhan batubaranya mencapai 4 juta ton per tahun, maka tambang yang diakuisisi tersebut bisa berproduksi hingga 400 ribu ton per tahun.
Dana untuk akuisisi ini memang tidak berada di pos capital expenditure (capex) yang dimiliki perusahaan. "Capex tahun depan tetap Rp 5 triliun dan akan digunakan untuk pembayaran dua pabrik yang akan jalan di 2012 dan juga pembangunan dua pabrik baru lainnya di Sumatera," pungkas Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News