Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memproyeksikan pertumbuhan konsumsi semen secara nasional tahun depan mencapai 5%-7%. Saat ini, kapasitas terpasang produksi nasional mencapai 106 juta ton. Sementara, kapasitas produksi semen nasional mencapai 90 juta ton per tahun.
Tahun 2017, konsumsi nasional diperkirakan mencapai 66 juta - 67 juta ton per tahun. Bila tahun 2018 dipredikasi ada pertumbuhan sekitar 5%, artinya konsumsi tahun depan diprediksi mencapai sekitar 70 juta - 72 juta ton per tahun. Nah, artinya masih ada angka oversupply.
"Sehingga antara kemampuan produksi seluruh nasional, dengan konsumsinya masih ada oversupply. Jadi itu kondisinya yang perlu diketahui industri semen," kata Agung Wiharto Sekretaris Perusahaan SMGR, kepada Kontan.co.id, Senin (4/12).
Melihat hal tersebut, SMGR juga memprediksi pertumbuhan volume penjualan SMGR tidak jauh berbeda dengan kondisi industri nasional. "Ya kita akan tumbuh sama, supaya market share kita terjaga," lanjutnya.
Dia melanjutkan, peningkatan volume penjualan tersebut tidak berelasi dengan pertumbuhan pendapatan. Hal ini lantaran masih dipengaruhi oleh faktor harga produk. Meski demikian, SMGR mengaku akan meningkatkan strategi penjualan yang efektif. Diantaranya dengan menguatkan pemasaran produk baru seperti semen Maxstrength.
Dia menambahkan, konsumsi semen di Indonesia rata-rata terbagi menjadi dua segmen besar. Diantaranya untuk pasar ritel atau bag dan pasar curah. Nah, pasar ritel ini masih memberikan kontribusi sebesar 70%, sedangkan kontribusi pasar curah sebesar 30%. Sementara untuk kebutuhan proyek infrastruktur, semen curah mencapai 10%-12% dari total konsumsi semen Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News