Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) baru saja memberi pinjaman sebesar Rp 5,07 triliun kepada PT Semen Gresik. Induk dan anak usaha ini melakukan penandatanganan transaksi afiliasi pada Senin (2/6). Utang ini akan memilik waktu jatuh tempo delapan tahun sejak penandatanganan tersebut.
"Kami punya kas yang belum digunakan. Ini bisa dipinjamkan ke anak usaha dan ada bunganya. Kami ingin manfaatkan dana di holding untuk kinerja grup," ucap Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR kepada KONTAN, Selasa, (10/6).
Padahal di kuartal pertama 2014, kas dan setara kas SMGR tercatat cuma Rp 4,62 triliun. Di situ, deposito berjangkanya yakni Rp 3,99 triliun.
Pinjaman SMGR ke Semen Gresik ini akan digunakan untuk membiayai proyek pembangunan semen di Rembang, Jawa Tengah. Nilainya berjumlah maksimal 70% dari investasi proyek pembangunan pabrik tersebut. Nah, pabrik Rembang ini akan mulai dibangun pada 2015 dan rampung di kuartal ketiga 2016. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas 3 juta ton per tahun.
Pada pinjaman ini, SMGR membebankan suku bunga sesuai dengan rata-rata bunga deposito berjangka 3 bulan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), ditambah 3,5%.
Agung bilang, rata-rata bunga deposito tersebut berkisar antara 5% sampai 6%. Ini berarti, bunga yang SMGR bebankan kepada anak usahanya yakni 8,5% hingga 9,5%.
Nanti, piutang SMGR ke anak usahanya dapat dikonversi menjadi saham. Padahal saat ini, SMGR telah menguasai 99,23% saham Semen Gresik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News