Reporter: Grace Olivia | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berencana memperluas sumber pendanaannya dengan menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP). EBAS-SP ini akan dirilis setelah fatwa mengenai sekuritisasi syariah rampung dan dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo menjelaskan, saat ini SMF tengah dalam proses membentuk unit usaha syariah. Selain untuk mempersiapkan penerbitan EBAS-SP, unit usaha ini bakal mendukung rencana perusahaan untuk fokus pada kegiatan syariah.
"Pembentukan unit usaha ini akan paralel dengan kegiatan syariah SMF, seperti pembiayaan syariah dan refinance untuk bank-bank yang menyalurkan KPR syariah," kata Heliantopo, Jumat (9/3).
Heliantopo menargetkan unit usaha syariah SMF bisa selesai sebelum akhir semester I 2018. Ia juga yakin fatwa sekuritisasi syariah dari DSN-MUI akan terbit di periode yang sama. Dengan begitu, penerbitan EBAS-SP hampir pasti bisa terealisasi dalam tahun ini.
Sementara, Direktur Keuangan dan Treasury PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Iman Nugroho Soeko, menyatakan siap bekerja sama menjadi kreditur asal untuk penerbitan EBAS-SP pertama dengan SMF nanti. "Untuk EBA-SP Syariah, nilainya mungkin bisa sekitar Rp 500 miliar. Tapi kita tunggu saja dulu sampai fatwa keluar dan prosesnya selesai," ujar Iman.
Sampai saat ini, SMF telah melakukan sebelas kali penerbitan transaksi sekuritisasi bersama Bank BTN. Seluruh EBA-SP tersebut mendapatkan rating idAAA dari Pefindo. Yang terbaru, SMF dan BTN menerbitkan EBA-SP SMF-BTN04 senilai Rp 2 triliun yang resmi tercatat di BEI, Jumat (9/3) pagi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News