Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Research Analyst Stocknow.id Emil Fajrizki menilai smelter tembaga dan fasilitas pemurnian logam mulia akan memoles prospek kinerja keuangan dan bisnis AMMN secara jangka panjang. Pengoperasian smelter ini juga akan menambah daya tarik terhadap saham AMMN dalam jangka panjang.
Hanya saja, saat ini pergerakan harga saham AMMN sedang sideways bahkan mengalami koreksi. Kemungkinan pelaku pasar telah terlebih dulu mengantisipasi atau priced in terhadap sentimen positif dari penyelesaian proyek smelter.
Adapun, harga saham AMMN sedang menurun dalam tiga perdagangan beruntun. Harga AMMN melemah 0,74% ke level Rp 10.100 per saham. Sebelumnya AMMN telah melaju kencang dengan akumulasi kenaikan 54,20% secara year to date, dan menjadi salah satu saham top leaders.
Baca Juga: Progres Smelter Tembaga Amman Mineral (AMMN) Sudah Capai 76,1%
"Bisa saja pelaku pasar sedang melakukan profit taking setelah kenaikan sebelumnya. Namun jika harga komoditas emas dan tembaga tetap stabil, bahkan meningkat, AMMN bisa kembali mendapatkan momentum positif," kata Emil kepada Kontan.co.id, Selasa (24/9).
Research Analyst Phintraco Sekuritas Muhammad Heru Mustofa menambahkan, laju harga saham AMMN yang saat ini melandai masih cukup wajar. Apalagi jika dibandingkan dengan harga penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada pertengahan tahun lalu, harga AMMN sudah meroket tajam.
Dus, untuk saat ini Heru merekomendasikan buy on support pada area Rp 10.000 - Rp 10.100. Target harga di posisi Rp 10.900 - Rp 11.000, dan stoploss jika turun ke level Rp 9.800.
Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyarankan speculative buy saham AMMN. Cermati support di harga Rp 9.925, resisatance pada Rp 10.300 untuk target harga Rp 10.525 - Rp 10.900 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News