Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan fokus memperluas bisnis inti di industri telekomunikasi usai melepas aset pusat data alias data center di penghujung 2023.
FREN menjual aset data center kepada PT SMPlus Sentra Data Persada yang merupakan anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) senilai Rp 544,20 miliar.
Sekretaris Perusahaan Smartfren Telecom James Wewengkang menjelaskan bisnis data center bukan merupakan bagian dari bisnis inti Smartfren karena itu FREN mengalihkan asetnya kepada DSSA.
Baca Juga: Lepas Aset Data Center, Smartfren (FREN) dan Indosat (ISAT) Fokus Perkuat Bisnis Inti
Transaksi ini dapat meningkatkan efisiensi Smartfren untuk bisa bertarung di industri telekomunikasi. Di sisi lain, dana segar dari penjualan data center dipakai untuk mendukung aktivitas bisnis FREN.
Usai melepas aset data centernya, James mengatakan FREN masih akan tetap fokus pada bisnis inti Smartfren yaitu telekomunikasi seluler melalui layanan data dan gencar melakukan ekspansi bisnis.
"Rencana ekspansi kami yaitu perluasan jaringan melalui penambahan BTS 4G terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi pertumbuhan," jelas dia kepada Kontan, Selasa (2/1).
Adapun aset data center yang dialihkan Smartfren terletak di Tangerang, Bogor, Cirebon, Semarang, Solo, Jember, Malang, Jambi, Padang, Aceh, Batam, Banjarmasin, Makassar dan Manado.
Dengan tambahan aset dari FREN itu, SMPlus Sentra Data Persada bakal fokus untuk memperkuat bisnis data center dan menjadikanya sebagai kegiatan bisnis utama.
SMPlus diharapkan bisa meningkatkan efisiensi yang lebih baik dan juga mengambil peluang bisnis di sektor data center untuk mengembangkan pusat data yang besar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News