Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi besutan Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli sedang fokus di bisnis inti alias core business dengan cara divestasi aset non inti.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Blibli Eric Alamsjah Winarta menuturkan divestasi dilakukan untuk mempercepat pencapaian target yang ditetapkan BELI.
"Pada saat ini kami mencoba fokus pada core business kami yang sesuai dengan kegiatan usaha agar lebih cepat mencapai target," kata dia dalam paparan publik, Selasa (10/01).
Teranyar, Blibli telah menjual 7,23% saham kepemilikannya di PT Polinasi Iddea Investama atau Halodoc kepada entitas usahanya, yaitu PT Global Investama Andalan.
Baca Juga: Zyrexindo Mandiri (ZYRX) Klaim Tidak Terlalu Terdampak oleh Pelemahan Rupiah
Blibli berhasil memperoleh dana Rp 538 miliar dari divestasi Halodoc. Eric mengaku BELI mendapatkan keuntungan dan memperoleh tambahan kas dari aksi korporasi ini.
"Investasi di Halodoc termasuk non-core asset sehingga kami memutuskan untuk divestasi kepemilikan Blibli di sana," jelas Eric.
Namun dalam waktu dekat ini, BELI belum memiliki rencana divestasi lainnya. Eric menyampaikan pihaknya terus melakukan evaluasi dari berbagai kesempatan yang ada. BELI juga tidak menutup kemungkinan pada peluang akuisisi. Dengan catatan, aksi korporasi itu bisa mempercayai langkah Blibli untuk mencapai target yang dicanangkan.
"Saat ini kami belum ada rencana lain namun dari waktu ke waktu kami tetap melakukan evaluasi dari berbagai kesempatan yang ada," ujar Eric.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News