kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SKBM akan bangun pabrik Rp 200 miliar


Kamis, 13 Oktober 2016 / 07:03 WIB
SKBM akan bangun pabrik Rp 200 miliar


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) mulai mengambil langkah ekspansi. Produsen makanan beku ini akan membangun pabrik pengolahan makanan beku di Lamongan, Jawa Timur.

Presiden Direktur SKBM Harry Lukminto menyatakan, nilai investasi pabrik baru ini kurang lebih sama dengan nilai investasi pabrik sebelumnya, sekitar Rp 200 miliar. Belum lama ini SKBM merampungkan pembangunan pabrik baru di Cikupa, Tangerang.

"Beberapa pabrik mulai kami bangun karena utilisasi pabrik lama sudah mendekati 100%," ujar Harry kepada KONTAN, Rabu (12/10).

Di sisi lain, manajemen mulai melihat adanya peluang pergeseran permintaan makanan beku yang mengarah ke produk SKBM, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Ada beberapa lini produksi yang dikerjakan SKBM melalui pabriknya di Cikupa.

Ada yang untuk mengolah sosis dengan bahan baku ikan, ada juga yang untuk divisi makanan olahan SKBM. Lokasi Cikupa dipilih karena dekat dengan Jakarta. Pangsa pasar makanan siap saji Indonesia kian berkembang. Sehingga SKBM akan menjadikan wilayah Jakarta untuk logistik khusus makanan beku.

Sejauh ini, sekitar 85% pendapatan SKBM berasal dari pasar ekspor. Sisa 15% berasal dari penjualan dalam negeri. Per Juni, total penjualan SKBM tercatat Rp 704,18 miliar, naik 7% dibanding setahun sebelumnya.

Tahun depan, SKBM akan mengembangkan pasar ke Afrika. "Kami akan kembangkan ke sana, terutama untuk makanan olahan beku," ujar Harry.

Selain mengembangkan pasar di luar negeri, Sekar Bumi berniat meningkatkan pangsa pasar dalam negeri menjadi 25% dari total penjualan. Dalam waktu dekat, SKBM juga akan menggelar rights issue sebanyak 2,3 miliar saham baru atau setara 71,06% dari modal disetor. Target perolehan dananya Rp 1,2 triliun.

SKBM akan menggunakan dana hasil rights issue untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan membiayai akuisisi. SKBM juga berniat melakukan penyertaan modal ke anak usaha yang bergerak di bidang pembesaran ikan air payau atau tambak udang.

SKBM berniat mengambil alih 90% saham Sentra Budidaya Biotek (SBB) milik Clareville International Limited (CIL) dengan nilai akuisisi Rp 735 miliar. SKBM juga akan melakukan penyertaan 5.663 saham baru dalam SBB, setara dengan Rp 185 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×