Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bakal segera menghabiskan seluruh dana hasil initial public offering-nya. Dana tersebut bakal digunakan untuk membangun Hot Strip Mill (PTKS HSM II) yang merupakan pabrik pengolahan lembaran baja gulungan atau hot rolled coil (HRC).
Tidak disebutkan secara rinci berapa nilai investasi proyek tersebut secara keseluruhan. Namun berdasarkan keterangan resmi perusahaan, (9/7), sebagian sumber pendanaan proyek tersebut diambil dari sisa hasil IPO KRAS tahun 2010 lalu.
"Sember pendanaan sebagiannya dari sisa hasil IPO, nilainya Rp 928,3 miliar atau setara US$ 105,6 juta," ujar Andi Firdaus, Sekertaris Perusahaan KRAS dalam keterangan resminya.
Pabrik ini akan dikerjakan dengan skema konsorsium antara anak usaha KRAS yakni PT Krakatau Engineering dan perusahaan asal Jerman, SMS Siemag AG. Penandatangan kerjasama ini dilakukan tanggal 4 Juli lalu.
Selama ini, kapasitas HRC KRAS sebanyak 2,4 juta ton per tahun. Dengan adanya pabrik baru tersebut, maka kapasitas produksinya akan meningkat 1,5 juta ton menjadi 3,9 juta ton HRC per tahun.
PTKS HSM II ditargetkan akan beroperasi tahun 2017 mendatang. "Setelah beroprasi, kapasitas produksi pabrik ini masih bisa kembali ditingkatkan pada pengembangan tahap berikutnya," pungkas Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News