kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sinyal The Fed, kenaikan bunga berlanjut sampai dua tahun ke depan


Kamis, 13 September 2018 / 07:40 WIB
Sinyal The Fed, kenaikan bunga berlanjut sampai dua tahun ke depan
ILUSTRASI. Federal Reserve System


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve masih memiliki ruang untuk menaikkan bunga dalam beberapa tahun ke depan jika tanpa pelambatan pertumbuhan ekonomi. Pernyataan dari Gubernur The Fed Lael Brainard, Rabu (12/9) ini memberi sinyal, The Fed akan melanjutkan kebijakan pengetatan moneter dalam beberapa waktu ke depan. 

"Dengan pertumbuhan ekonomi AS yang tinggi, tingkat pengangguran 3,9%, dan inflasi mendekati target 2%, kenaikan bunga acuan selanjutnya memungkinkan dilakukan dalam satu-dua tahun ke depan," kata Brainard di Detroit Economic Club. Sekadar informasi, Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal II lalu tumbuh 4,2%, lebih tinggi dari kuartal I yang sebesar 2,2%. 

Brainard seakan menegaskan pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell yang membuka peluang periode kenaikan bunga mungkin berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. 

Hanya saja, Brainard menyodorkan peluang kenaikan bunga hingga satu-dua tahun, bukan seperti perkiraan Kepala Fed Dallas dan Atlanta yang menyebut kenaikan bunga AS akan rehat sementara pada tahun depan. 

Dalam uraiannya, Brainard menyebut, stimulus pemangkasan pajak AS oleh Presiden Donald Trump dan belanja anggaran pemerintah akan mendorong kenaikan bunga netral dalam jangka pendek. Dalam ekonomi yang sehat, hal ini akan memicu kenaikan ongkos pinjaman, lalu mendorong pertumbuhan yang leluasa untuk investasi dan ketenagakerjaan.

Tanpa pelambatan pertumbuhan ekonomi, kenaikan netral ini memberikan ruang bagi The Fed untuk menaikkan bunga lagi. 

"Dengan stimulus fiskal dan dukungan kondisi finansial, bunga acuan netral jangka pendek akan terdorong naik, dan mungkin melewati periode jangka yang lebih panjang," kata Brainard. 

The Fed akan menggelar pertemuan pada 25-26 September, yang diperkirakan pasar akan mengeksekusi kenaikan bunga untuk kali ketiga tahun ini. The Fed sebelumnya menaikkan bunga Juni lalu ke level 1,75%-2%, setelah Maret lalu ke level 1,5%-1,75%. 

Pelaku pasar memperkirakan akan ada kenaikan bunga The Fed sampai 4 kali di tahun ini, lalu dilanjutkan 2 kali lagi tahun depan. Tapi, The Fed memberi sinyal akan menaikkan bunga 3 kali tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×