Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) alihkan penggunaan dana Initial public offering (IPO) sekitar Rp 50 miliar atau 27,78% untuk anak usahanya, PT Mulia Manunggal Karsa. Adapun perubahan rencana tersebut untuk menambah modal kerja anak usahanya guna akuisisi tanah kembali.
Iswandono, Direktur Utama PT Sinergi Megah Internusa Tbk mejelaskan, perubahan rencana dana yang semula dana tersebut akan digunakan untuk pelunasan hutang ke Bank BNI tersebut. "Itu kami alihkan untuk tambah tanah guna ekspansi area hunian mewah," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (7/2).
Adapun lokasinya akan berada di samping tanah yang telah dimiliki anak usahanya yaitu di Batam. Untuk luasnya ia bilang sekitar 20 hektare dan telah disetujui para pemegang sahamnya.
Dengan penambahan tanah itu kembali, perusahaan akan memiliki tanah seluas 40 hektare di Batam. Menurutnya, penambahan tanah itu juga guna mendukung rencana perusahaan membuat proyek dengan konsep bigbang di sana. Sehingga tanah seluas 20 hekare dirasanya masih kurang.
Sedangkan untuk pembayaran hutang kepada Bank BNI, Iswandono menuturkan nantinya akan menggunakan dana hasil bisnis perusahaan. "Jadi itu juga memang masih lama, sampai Juli 2024," terangnya.
Selain itu, agenda RUPSLB perusahaan juga adanya pergantian direksi dan komisaris perusahaan. Adapun dari jajaran direksi, Daniel F Iskandar digantikan dengan Herman Susanto yang akan menjabat sebagai direktur keuangan. Sedangkan untuk jajaran komisaris, Agus Sugiono akan digantikan dengan Unggul K Yudoyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News