kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sinergi Megah Internusa (NUSA) fokus proyek Batam Bay


Jumat, 22 Februari 2019 / 21:18 WIB
Sinergi Megah Internusa (NUSA) fokus proyek Batam Bay


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) tahun ini fokus mengembangkan proyek perhotelan di Batam. Berbagai strategi dilakukan untuk bisa mengembangkan bisnis. Termasuk menyasar target pasar di Batam.

Sebelumnya, emiten berkode saham NUSA ini fokus dalam pengembangan bisnis di anak usahanya, PT Mulia Manunggal Karsa. Perusahaan pun menambah modal sebesar Rp 50 miliar guna menambah tanah. Nah, untuk proyek tersebut, NUSA menamakannya Batam Bay.

Iwandono, Direktur Utama PT Sinergi Megah Internusa Tbk bilang Batam Bay merupakan tujuan wisata dan pilihan tempat tinggal mewah, serta unik bagi pendatang mancanegara.

“Batam Bay untuk konsumen luar negeri terutama Singapura, Malaysia dan sisanya domestik. Pemikiran dan perencanaan matang untuk lokasinya menjadi fokus utama, dan NUSA juga memaksimalkan potensi landscape sekitar sebagai pemandangan tempat hunian,” ungkap Iwan kepada KONTAN, Jumat (22/2).

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa Batam Bay nantinya menyediakan tempat tinggal seperti Villa mewah dengan berbagai tipe. Kini NUSA pun tengah menggarap master plan pengembangan Batam Bay. “Nanti Batam Bay menjadi kawasan dimana ada hotel, resort, pusat perbelanjaan, pelabuhan dan villa kelas dunia,” tandasnya.

Iwan mengaku hingga kini, NUSA sedang dalam tahap pematangan lahan untuk Batam Bay. Tak hanya itu, proses redesign master plan, serta negosiasi untuk menambah kepemilikan lahan juga tengah dijalankan. “Karena pembangunan villa bertahap dan keseluruhannya, direncanakan sampai selesai jangka waktunya lima tahun,” imbuh Iwan.

Membangun Batam Bay, Iwan mengaku sedang menjajaki kerjasama dengan salah satu perusahaan properti terkemuka. Namun sayang, dia tak menyebut pasti. Hanya saja, untuk nilai investasinya mencapai kurang lebih sebesar Rp 1,3 triliun.

Untuk pengembangan tahap pertama tahun ini, NUSA menargetkan meraih penjualan sebesar Rp 183 miliar. Thus, Iwan berharap Batam Bay bisa menjadi destinasi wisata dan belanja kelas dunia. Sebab, jarak Batam Bay sangat dekat dengan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×