Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Inti Plastindo (ESIP) optimistis memandang tahun 2022. ESIP menargetkan realisasi pendapatan bisa mencapai Rp 85 miliar tahun ini. Dari sisi bottom line, ESIP menargetkan laba bersih bisa naik 4 sampai 5 kali lipat.
Sebagai gambaran, tahun lalu, ESIP membukukan pendapatan senilai Rp 53,93 miliar. Jumlah ini naik 13,77% secara year-on-year (yoy). Hanya saja, bottom line ESIP turun. Laba bersih ESIP terkoreksi 64,89% menjadi Rp 611,43 juta.
Menurut Direktur Utama Sinergi Inti Plastindo Eric Budisetio Kurniawan, penurunan laba bersih ESIP akibat adanya transisi perpindahan dari pabrik lama ke pabrik baru di Cikupa. Waktu yang terbuang untuk mengatur (set up) cukup lama, sehingga operasional tidak efisien.
Baca Juga: Ini pendorong Laba Sinergi Inti Plastindo (ESIP) Melompat di Kuartal I 2022
Untuk tahun ini, Eric mengatakan, pendorong kinerja berasal dari hadirnya produk-produk baru dan mesin baru, seiring dengan bertambahnya kapasitas di pabrik baru ESIP. Salah satu produk baru yang akan digarap ESIP adalah produk sedotan berukuran besar yang biasa digunakan untuk minuman jenis boba. Produksi sedotan besar tersebut bakal direalisasikan pada tahun ini seiring dengan mesin yang sudah dibeli.
“Minuman berbasis teh dan kopi sedang menjamur, trennya sangat bagus di masa depan,” terang Eric kepada Kontan.co.oid, Kamis (2/6).
Eric masih meyakini industri plastik memiliki prospek yang cerah. Kampanye pembatasan penggunaan kantong plastik dinilai tidak begitu berdampak terhadap kinerja ESIP. Sebab, penggunaan plastik juga berasal dari berbagai keperluan, seperti untuk kemasan makanan dan industri minimarket.
Baca Juga: Rights Issue Tuntas, Sinergi Inti Plastindo (ESIP) Akan Bangun Pabrik
Kenaikan harga minyak dunia yang menjadi bahan baku plastik juga tidak berdampak terhadap kinerja ESIP. Sebab, ESIP menaikkan harga jual guna menjaga margin. Hal yang sama juga diikuti oleh pesaing yang juga menaikkan harga jual. Di sisi lain, dia menilai kenaikan harga minyak tidak akan berlangsung lama.
Dengan proyeksi kinerja yang semakin moncer, ESIP berencana untuk membagikan dividen interim kepada pemegang saham. “Tahun ini kami sedang memikirkan pembagian dividen interim,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News