Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen plastik kemasan PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) mencatatkan penjualan tumbuh 10,41% year on year (yoy) menjadi Rp 53,52 miliar di sepanjang tahun lalu.
Melansir laporan keuangan 2019, pertumbuhan penjualan ESIP ditopang penjualan lokal sebesar Rp 51,6 miliar atau naik 27,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun ekspornya justru turun dari Rp 7,69 miliar di 2018 menjadi Rp 1,9 miliar.
Baca Juga: Industri daur ulang dalam negeri memberikan potensi yang menjanjikan
Beban pokok penjualan ESIP juga terpantau tumbuh 9,5% menjadi Rp 46,97 miliar akibat naiknya beban pemakaian bahan baku di sepanjang tahun lalu menjadi Rp 37,87 miliar.
Namun karena penjualan bersihnya tumbuh, laba bruto produsen plastik kemasan ini masih tumbuh 8,2% menjadi Rp 6,55 miliar dari sebelumnya Rp 6,05 miliar di 2018. Meski begitu, beban usaha ESIP naik menjadi Rp 2,74 miliar dan rugi kurs sebesar Rp 7,10 juta dari sebelumnya Rp 17,85 juta di 2018.
Baca Juga: Korea Selatan minati limbah kayu sengon asal Indonesia
Di sepanjang tahun lalu, Sinergi Inti Plastindo membukukan laba tahun berjalan turun 4,9% menjadi Rp 1,19 miliar. Adapun laba per-saham yang dicatatkan ESIP senilai Rp 3,40. Sementara itu, emiten plastik kemas ini mencatatkan total liabilitas Rp 24,04 miliar dan ekuitas Rp 51,56 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News