kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

Sinergi Inti Andalan (INET) Siap Merilis Obligasi Rp 1 Triliun pada Awal Tahun 2026


Senin, 01 Desember 2025 / 19:10 WIB
Sinergi Inti Andalan (INET) Siap Merilis Obligasi Rp 1 Triliun pada Awal Tahun 2026
ILUSTRASI. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) atau Sinergy Networks.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) siap merilis surat utang berupa obligasi senilai Rp 1 triliun pada awal tahun 2026 mendatang. 

Direktur Utama INET, Muhammad Arief, menjelaskan bahwa dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat infrastruktur serta memperluas diversifikasi jaringan perusahaan di Kalimantan Barat.

"Nilai obligasi Rp 1 triliun, sudah kita proses dan masukkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Arief usai public expose di Jakarta, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Incar Penjualan Batubara 78 Juta Ton di 2026

Selain obligasi,  saat ini INET juga menyiapkan aksi korporasi lain berupa right issue senilai Rp 3,2 triliun. Dengan begitu, total belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan pada tahun 2026 diproyeksikan mencapai Rp 4,2 triliun.

"Sementara belum (ada pendanaan eksternal). Kita masih dua hal itu saja dari right issue dan obligasi," tambah Arief.

Seperti diketahui, INET berencana menerbitkan right issue dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 12,8 miliar saham baru dengan harga pelaksanaannya Rp 250 per saham.

Rasio rights issue ditetapkan 3:4, artinya setiap pemegang tiga saham lama berhak atas empat saham baru. Dus, jumlah dana yang akan diterima INET dalam rights issue ini sebanyak-banyaknya Rp 3,2 triliun.

Pada aksi korporasi ini, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara menyatakan siap melaksanakan rights issue senilai Rp 1,78 triliun dari porsi kepemilikannya. 

Perusahaan pemegang saham pengendali INET ini juga menjadi pembeli siaga hingga maksimal 5,65 miliar saham atau senilai Rp 1,41 triliun jika saham baru tak seluruhnya terserap pasar.

Baca Juga: Marak Emiten Ganti Pengendali, Intip Prospek dan Rekomendasi Sahamnya

Selanjutnya: Strategi Mandiri Utama Finance (MUF) Genjot Pembiayaan Dana Tunai pada Akhir 2025

Menarik Dibaca: Gen Z vs Milenial vs Gen X: Begini Perbedaan Cara Mereka Bepergian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×