Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Inti Andalan Tbk (INET) memproyeksikan akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp 474 miliar setelah memperoleh kontrak sewa kabel bawah laut.
Proyeksinya, pendapatan dari layanan IP Transit mencapai Rp 300 miliar, layanan exchange content dan IPLC masing-masing mencapai Rp 120 miliar dan Rp 54 miliar.
Pada awal Mei 2025, INET melalui anak usahanya PT Pusat Fiber Indonesia melakukan perjanjian kerja sama dengan Triasmitra Group tentang Indefeasible Right of Use (IRU). Nantinya, Pusat Fiber Indonesia akan memanfaatkan aset Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang dibangun Triasmitra Group dari Jakarta menuju Singapura.
Baca Juga: Sinergi Inti (INET) Raih Kontrak IRU SKKL Jakarta–Singapura Milik Grup Triasmitra
Direktur Utama Sinergi Inti Andalan Muhammad Arif Angga menyampaikan lini bisnis kabel bawah laut sudah memiliki pasar yang telah terbentuk.
“Sehingga INET akan lebih mudah untuk masuk ke dalam industri ini, apabila telah memiliki infrastruktur kabel bawah laut,” jelasnya dalam paparan publik, Kamis (15/5).
Baca Juga: Bidik Pendapatan Naik di Atas 30%, Begini Strategi Sinergi Andalan Prima (INET)
Arif bilang INET telah memilih anchor tenant strategis. Namun ia masih enggan untuk menjelaskan lebih detail soal tenant strategis yang sudah dikantonginya.
“Nilai investasi untuk IRU SKLL Jakarta–Singapura ini berkisar Rp 200 hingga Rp 300 miliar, yang dapat di utilisasi selama 15 tahun mendatang,” ucap dia.
Dengan aset kabel laut ini, INET akan memiliki beberapa layanan yaitu, IP Transit, Exchange Content dan Internasional Private Leased Circuit (IPLC).
Selanjutnya: Zulkifli Hasan Bilang Kelapa Langka Gara-Gara Tiongkok, Buat Apa?
Menarik Dibaca: 5 Cara Mencegah Depresi pada Remaja, Selalu Pantau Media Sosial Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News