Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sinarmas Group membantah soal rencana right issue anak usahanya, Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) akan digunakan untuk menginjeksi US$ 150 juta ke induk PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yakni Asia Coal Enery Ventures (ACE).
Rencana right issue SMMA tidak berhubungan dengan rencana menginjeksi BRAU yang saat ini perdagangannya telah di suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Gandi Sulistiyanto, Managing Director Sinarmas Group yang sekaligus Komisaris Utama BRAU mengatakan bahwa kabar yang beredar tersebut tidak benar. Ia menegaskan bahwa rencana SMMA tersebut hanya digunakan untuk financial services, bukan untuk menginjeksi dana kepada BRAU.
"Kemarin kan ada isu kalau Sinarmas Multiartha mau right issue untuk menginjeksi BRAU, itu sama sekali enggak benar. Enggak ada hubungannya itu," ujarnya, Selasa (12/1).
Ia mengatakan bahwa rencana right issue non HMETD atau private placement akan digunakan untuk menambah modal dan memperkuat jaringan financial services. Sebelumnya, SMMA dikabarkan tengah mengincar dana segar Rp 3 triliun melalui mekanisme private placement.
"Right issue Sinarmas Multiartha hanya untuk financial services. Financial services seperti bank, asuransi, dan multifinance. Jadi kalau nanti dia fund raising dan dapat dana ya untuk itu, menambah modal dan memperkuat jaringan," lanjutnya.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SMMA telah menyetujui penambahan modal dari private placement maksimal 10% dari saham yang ditempatkan dan disetor. SMMA baru saja melakukan penambahan modal tahap I pada 15 Desember 2015 sebanyak 119,86 juta saham atau 1,9% dengan harga Rp 5.006 per saham.
"SMMA ada rencana right issue, targetnya belum dan target perolehan dananya juga belum bisa kami buka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News