kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sinarmas Sekuritas targetkan kenaikan dana kelolaan 25% tahun depan


Rabu, 12 Oktober 2011 / 15:22 WIB
Sinarmas Sekuritas targetkan kenaikan dana kelolaan 25% tahun depan
ILUSTRASI. Chief Executive Officer (CEO)PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady kanan bersama pemimpin redaksi KONTAN Ardian Taufik Gesturi saat berkunjung ke KONTAN, Jakarta (28/9). KONTAN/Muradi/2019/03/28


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Optimis permintaan investasi tetap tinggi, Sinarmas Sekuritas menargetkan dana kelolaan bisa meningkat 25% di tahun 2012 mendatang. Manajemen Sinarmas Sekuritas cukup percaya diri, mengaca pada pencapaian saat ini.

Hermawan Hosein, Direktur Sinarmas Sekuritas mengatakan, hingga akhir September, dana kelolaan perusahaan sudah mencapai Rp 5 triliun. "Hampir melampaui target 2011 dan naik 25% dibanding Agustus lalu yang sebesar Rp 4 triliun," kata dia kepada wartawan KONTAN, Rabu (12/10).

Hermawan menjelaskan, banyak dana yang masuk ke produk reksadana Sinarmas September lalu, didominasi reksadana jenis saham dan pendapatan tetap. "Dari dana sekitar Rp 1 triliun yang masuk, sekitar 80% masuk ke kedua produk reksadana tersebut," kata dia. Asal tahu saja, Sinarmas Sekuritas memiliki 13 produk reksadana saat ini.

Wajar, manajemen Sinarmas Sekuritas merevisi ke atas target dana keloaannya mencapai Rp 5,3 triliun di akhir tahun ini. Awalnya, manajemen hanya menargetkan pencapaian Rp 5 triliun. Target baru ini lebih tinggi 20% dibanding pencapaian tahun 2010.

Langkah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,5% juga dipercaya menjadi sentimen positif bagi industri reksadana. Dengan turunnya suku bunga, nasabah akan semakin atraktif dan gencar mencari instrumen yang menguntungkan dan menarik secara imbal hasil. "Tentunya reksadana menjadi salah satu pilihan yang cukup menggiurkan," kata Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×