kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sinarmas sekuritas akan luncurkan produk reksadana baru di akhir tahun


Senin, 12 September 2011 / 22:36 WIB
ILUSTRASI. Upaya Kemendikbud untuk meningkatkan pendidikan Indonesia guna menciptakan SDM unggul.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Masih konsentrasi pada proses izin pemisahan (spin off) usaha manajer investasi dalam tubuh induknya, Sinarmas Sekuritas menunda peluncuran produk barunya.

"Kemungkinan produk baru kami akan luncur akhir tahun ini," sambut Hermawan Hosein, Direktur Sinarmas Sekuritas, Senin (12/9). Rencananya besok (13/9),pihak direksi dan komisaris memenuhi panggilan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk merampungkan proses spin off ini.

Setelah proses akhir spin off beres, yang kemungkinan perlu waktu 2 bulan - 3 bulan lagi, Sinarmas Sekuritas akan berekspansi dengan meluncurkan produk reksadana berjenis pendapatan tetap. "Produk ini diluncurkan atas permintaan dari nasabah ritel kami," kata Hermawan. Walaupun belum punya nama produk, rencananya reksadana akan memakai underlying aset obligasi ini akan menggunakan 50% obligasi pemerintah dan 50% obligasi korporasi dan memberikan imbal hasil 8%-10% per tahunnya.

"Kami belum menentukan produk reksadana pendapatan tetap yang baru ini akan bertenor berapa tahun. Namun akan kami sesuaikan dengan permintaan nasabah," ulas Hermawan.

Produk baru ini, kemungkinan akan didistribusikan melalui 2-3 bank besar dari dalam negeri dengan awal setoran nasabah minimal Rp 25 juta per unit penyertaan.

Sebagai catatan, sampai akhir tahun, Sinarmas akan menggaet dana kelolaan mencapai Rp 5 triliun."Kami akan genjot kenaikan dana kelolaan tahun ini, bisa naik 20% daripada tahun 2010 lalu," harap Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×