Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
Sebelumnya, manajemen Sinarmas AM menjelaskan suspensi disebabkan oleh terjadinya volatilitas harga obligasi dan pengetatan likuiditas di pasar sehingga Sinarmas AM sulit mencapai harga jual wajar.
Hal tersebut membuat Sinarmas AM melakukan pencatatan harga asset yang lebih konservatif di bawah nilai yang ditetapkan oleh Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) pada produk Reksadana Danamas Mantap Plus dan Reksadana Simas Syariah Pendapatan Tetap.
Manajemen Sinarmas AM menghimbau kepada para nasabah agar tidak perlu khawatir karena suspensi OJK hanya bersifat sementara terhadap pembelian baru.Saat ini, Sinarmas AM mengaku terus melakukan koordinasi dengan OJK terkait masalah ini.
Baca Juga: Ini isi portofolio produk reksadana Sinarmas AM yang disuspensi oleh OJK
“OJK sudah merespon klarifikasi Sinarmas Asset Management dan sesegera mungkin akan menindaklanjutinya.Harapan kami, semoga suspensi dapat segera dicabut,” terang manajemen.
Dalam surat edaran yang disampaikan kepada nasabah Bibit.id, tertera bahwa suspensi ini sebagai instruksi dari OJK terkait suspensi pembelian maupun switching produk reksa dana yang dikelola oleh Sinarmas AM
Berikut ini kutipan dari pengumuman Bibit.id
"Untuk kamu yang memiliki Reksa Dana dari Sinarmas Asset Management di bahwa ini:
1. Danamas Pasti
2. Danamas Stabil
3. Danamas Rupiah
4. Danamas Rupiah Plus
5. Simas Saham Unggulan
6. Simas Syariah Unggulan
7. Simas Syariah Berkembang
Untuk sementara ini kamu tidak dapat melakukan pembelian dan switching produk reksa dana tersebut karena sedang dihentikan sementara atas instruksi Otoritas Jasa Keuangan S.452/PM.21.2020 yang telah dikirimkan ke sistem S-INVEST per 20 Mei pukul 21.01 WIB.
Baca Juga: Soal penyebab suspensi reksadana, Sinarmas AM: Itu merupakan kewenangan OJK
Penjualan untuk Reksa Dana ini masih dapat dilakukan.
Kami sarankan sebaiknya untuk melakukan penjualan/redemption sebelum cut-off time pukul 12.00 WIB hari ini untuk menjaga dana investasi kamu sampai ada penjelasan lebih lanjut.
Salam
Bibit"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News