kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Simak Top Losers LQ45 saat IHSG Menghijau pada Kamis (5/6), Ada BBTN, TOWR, dan INCO


Kamis, 05 Juni 2025 / 16:43 WIB
Simak Top Losers LQ45 saat IHSG Menghijau pada Kamis (5/6), Ada BBTN, TOWR, dan INCO
ILUSTRASI. Suasana pasar modal Indonesia di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/4/2025). Pada akhir perdagangan Rabu (30/04/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,26% atau 17,72 poin ke posisi 6.766,79. Sepanjang April 2025 IHSG mencatatkan kenaikan 3,93% jika dibandingan dengan posisi yang sama Maret 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/01/05/2025


Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Catat pergerakan saham INCO, TOWR, dan BBTN yang melemah saat IHSG Naik. Ketiga emiten tersebut masuk ke daftar 3 Top Losers LQ45 ketika perdagangan alami kenaikan 0,63% ke 7.113,4.

Pertama, ada harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami pelemahan pada akhir sesi perdagangan hari ini. Saham INCO ditutup di level Rp 3.710 per lembar, mencatat penurunan sebesar 4,13% dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di angka Rp 3.870 pada Rabu, 4 Juni 2025.

Menariknya, saham INCO sempat dibuka lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, yaitu di harga Rp 3.880 per saham.

Baca Juga: IHSG Ditutup Naik 0,63% ke 7.113,4 Kamis (5/6), Top Gainers: BRPT, AMMN, BBNI

Selama sesi perdagangan berlangsung, harga saham ini sempat menyentuh level tertingginya di Rp 3.900 dan level terendah di Rp 3.680. Secara harian, INCO terkoreksi sebesar Rp 160 per lembar saham.

Jika dilihat secara mingguan, sejak 28 Mei 2025, harga saham INCO justru mencatat kenaikan sebesar 5,70% dari posisi sebelumnya yang berada di Rp 3.510.

Namun, dalam jangka waktu satu tahun terakhir, yaitu sejak 5 Juni 2024, harga saham ini mengalami penurunan cukup signifikan, yakni sebesar 16,25% dari harga Rp 4.430.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham INCO pada hari ini mencapai Rp 88,50 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 237.682 lot.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Terkoreksi Jelang Libur Panjang, Ini Sentimennya

IHSG Melemah-Investor mengamati pergerakan saham sesi pertama perdagangan

TOWR Turun Hampir 5%

Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) ditutup melemah pada akhir sesi perdagangan. Saham TOWR mengakhiri hari dengan berada di level Rp 530 per lembar, mencatat penurunan 4,50% dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya di Rp 555 pada Rabu, 4 Juni 2025.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham TOWR dibuka di bawah harga penutupan hari sebelumnya, yakni di Rp 550 per saham.

Sepanjang sesi perdagangan, saham ini bergerak pada rentang harga tertinggi Rp 550 dan terendah Rp 530, sehingga secara harian mengalami koreksi sebesar Rp 25 per saham.

Baca Juga: IHSG Naik 0,72% di Sesi I, Kamis (6/5), Cermati Rekomendasi Saham Berikut!

Jika dilihat dari pergerakan selama tujuh hari terakhir sejak 28 Mei 2025, saham TOWR telah mengalami penurunan sebesar 9,40% dari harga sebelumnya yang berada di level Rp 585.

Sementara dalam jangka waktu satu tahun, sejak 5 Juni 2024, saham ini telah terkoreksi hingga 24,82% dari posisi semula di Rp 705 per saham.

Berdasarkan data dari BEI, total nilai transaksi saham TOWR pada hari ini mencapai Rp 18,90 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 353.123 lot.

Baca Juga: IHSG Menguat pada Perdagangan Kamis (5/6) Pagi, MBMA, BRPT, JPFA Top Gainers LQ45

BBTN Turun Hampir 4%

Harga saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan hari ini. Saham BBTN ditutup di level Rp 1.145 per lembar, turun sebesar 3,78% dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya di Rp 1.190 pada Rabu, 4 Juni 2025.

Saham BBTN dibuka di level yang sama dengan harga penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 1.190 per saham.

Sepanjang sesi perdagangan, saham ini bergerak pada kisaran harga tertinggi Rp 1.190 dan harga terendah Rp 1.140, sehingga mencatat penurunan harian sebesar Rp 45 per saham.

Baca Juga: Menjelang Long Weekend Idul Adha, Waspadai Aksi Ambil Untung Hari Ini, Kamis (5/6)

Jika dibandingkan dengan harga tujuh hari lalu, tepatnya pada 28 Mei 2025, saham BBTN telah terkoreksi sebesar 8,76% dari posisi sebelumnya di Rp 1.255.

Sementara dalam jangka waktu satu tahun terakhir, sejak 5 Juni 2024, harga saham ini telah turun sebesar 9,84% dari posisi awal Rp 1.270.

Berdasarkan data dari BEI, total nilai transaksi saham BBTN hari ini tercatat sebesar Rp 51,00 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 440.774 lot.

Tonton: 53 Rute Kereta Ekonomi Diskon 30%

Selanjutnya: badah Haji Sah dan Mabrur, Umat Muslim Wajib Pahami 6 Rukun Haji Ini

Menarik Dibaca: Stok Beras RI 4 Juta Ton, Pengamat: Genjot Produksi Dalam Negeri Sebelum Ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×