kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Simak tips investasi aset kripto dari Analis Ekonomi dan Keuangan BNI


Kamis, 13 Mei 2021 / 10:50 WIB
Simak tips investasi aset kripto dari Analis Ekonomi dan Keuangan BNI


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu cryptocurrency yang terkenal saat ini, yakni bitcoin. Bahkan aset kripto tersebut kerap dianggap sebagai sebuah instrumen investasi baru yang potensial dalam memaksimalkan keuntungan.

Nama bitcoin sendiri sudah terdengar cukup lama dengan antusiasme pelaku investasi pada salah satu jenis cryptocurrency ini. Konon keuntungan yang ditawarkan begitu menggiurkan karena peningkatan valuasinya dari waktu ke waktu yang sangat luar biasa.

Analis Ekonomi dan Keuangan BNI Ryan Kiryanto mengatakan, daya tarik bitcoin karena kenaikan harga yang fantastis, sehingga membuat orang-orang makin tertarik untuk membeli aset kripto ini.

Baca Juga: Aset kripto dinilai sebaiknya dikenakan pajak PPh final layaknya saham

Faktor pendorong lainnya adalah karena bitcoin dinilai sebagai “aset yang aman”dan tidak terpengaruh dengan kebijakan ekonomi global hingga kondisi perekonomian, terutama di masa pandemi ini.

Sebagai aset kripto paling kondang, bitcoin, telah memiliki kapitalisasi pasar (market capitalization) di atas US$ 1 triliun setelah lonjakan harga yang dialami pada tahun ini.

Harga bitcoin sempat pada bulan ini menyentuh level US$ 58.858. Alhasil, total kapitalisasi pasar mata uang kripto ini telah menembus US$ 2 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah.

“Hal ini didorong oleh lonjakan yang terjadi selama dua bulan terakhir seiring dengan kenaikan permintaan dari investor institusi. Untuk bitcoin, harganya bergerak cenderung positif seiring dengan keterlibatan investor institusional yang berniat meningkatkan return-nya,” ujar Ryan, Selasa (11/5).

Perusahaan milik Elon Musk, Tesla, bahkan membeli bitcoin sebesar US$ 1 miliar sebagai “cadangan kas”-nya dan telah menerima pembayaran dengan mata uang kripto tersebut.

Sementara itu, Morgan Stanley juga telah membolehkan sejumlah kliennya untuk menambahkan bitcoin ke dalam portofolio investasinya. Perusahaan-perusahaan lain, seperti Mastercard dan PayPal, dikabarkan juga telah menyiapkan langkah untuk menyambut bitcoin ke dalam sistemnya.

Kendati demikian, Ryan menyampaikan di tengah lonjakan harga aset mata uang kripto, investor tetap harus waspada dan hati-hati menyikapinya.

Sebagai contoh, harga Dogecoin, salah satu aset kripto, melonjak 400% dalam kurun waktu seminggu, hal yang memicu kekhawatiran akan terjadinya gelembung di pasar cryptocurrency.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×