kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Simak tiga big cap penggerus IHSG sesi II


Senin, 07 Oktober 2013 / 17:00 WIB
Simak tiga big cap penggerus IHSG sesi II
ILUSTRASI. Tentara Ukraina membongkar rudal anti-tank Javelin, yang dikirim dengan pesawat sebagai bagian dari paket dukungan militer AS untuk Ukraina, di Bandara Internasional Boryspil di luar Kyiv, Ukraina, 10 Februari 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi II ditutup turun 14,39 poin atau melemah 0,33% menjadi 4.374,96. Tercatat ada 151 saham turun dan 83 saham naik, serta 106 saham diam tak bergerak.

Aksi jual sejumlah saham bluechips menjadi salah satu penyebab penurunan indeks. Tiga di antaranya yaitu:

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Saham UNVR turun 1,30% menjadi Rp 30.300 di sesi II dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 3,35 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham UNVR adalah;  Morgan Stanley senilai Rp 10,47 miliar, Macquarie Capital Securities Indonesia senilai Rp 7,61 miliar dan Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 7,19 miliar.

- PT Astra International Tbk (ASII)

Saham ASII turun 0,78% menjadi Rp 6.350 di sesi II dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 2,22 poin.  Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ASII adalah; CLSA Indonesia  senilai Rp 54,38 miliar, Credit Suisse Securities Indonesia senilai Rp 24,15 miliar, Banaha Securities senilai Rp 7,81 miliar.

- PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF)

Saham LPPF turun 4,8% menjadi Rp 10.900 di sesi II dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 1,76 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham LPPF adalah; Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 7,18 miliar, Merrill Lynch senilai Rp 4,24 miliar dan UBS Securities Indonesia senilai Rp 2,16 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×