Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) targetkan produksi batubara melonjak di tahun 2023. Perusahaan pun optimistis, target produksi batubara secara konsolidasi dapat mencapai 19,36 juta ton di tahun ini.
Sekretaris Perusahaan BSSR Bueno Jurnalis mengatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) BSSR dan anak usaha, yakni PT Antang Gunung Meratus (AGM).
“(BSSR) sudah disetujui 5 juta ton dan AGM akan produksi sekitar 14.364.174 ton,” ungkap Bueno kepada Kontan.co.id, Kamis (12/1).
Rencana produksi BSSR di tahun 2023 melampaui target tahun 2022. Laporan Tahunan Baramulti Suksessarana menyebutkan, pada tahun 2022, BSSR bakal memaksimalkan pertumbuhan volume produksi dan penjualan batubara sekitar 10% dibanding realisasi tahun 2021.
Baca Juga: Laba Bersih Baramulti Suksessarana (BSSR) Melesat 90%, Penjualan ke China Mendominasi
Pada tahun 2021 sendiri, BSSR secara konsolidasi membukukan volume produksi sebanyak 13,96 juta ton batubara dengan volume penjualan 13,67 juta ton. Kontan.co.id belum memperoleh berapa angka realisasi produksi BSSR di sepanjang tahun 2022.
Bukan tanpa alasan BSSR mengincar kenaikan produksi di 2023. “Selain mempertimbangkan kebutuhan global yang meningkat juga tentunya mempertimbangkan momentum harga yang masih relatif tinggi,” tutur Bueno.
Asal tahu, kinerja keuangan BSSR memang tengah melonjak seturut pergerakan positif harga batubara global di tahun 2022.
Laporan keuangan interim Baramulti Suksessarana menunjukkan, pendapatan BSSR naik 66,86% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula US$ 433,51 juta di Januari-September 2021 menjadi US$ 723,38 juta di Januari-September 2022.
Seturut pendapatan yang mendaki, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pemilik entitas induk alias laba bersih BSSR melesat 90,40% YoY dari semula US$ 103,75 juta di Januari-September 2021 menjadi US$ 197,56 juta di Januari-September 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News