kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,97   -11,52   -1.25%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Strategi Panca Budi Idaman (PBID) untuk Kerek Penjualan Double Digit di 2022


Sabtu, 26 Maret 2022 / 08:54 WIB
Simak Strategi Panca Budi Idaman (PBID) untuk Kerek Penjualan Double Digit di 2022
ILUSTRASI. Produk PT Panca Budi Idaman Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk ingin melanjutkan pertumbuhan kinerja. Tahun ini, emiten berkode saham PBID tersebut membidik kenaikan penjualan 10%-15% dibanding tahun 2021 lalu.

“Pertumbuhan akan lanjut di 2022, karena kami ada ekspansi (pasar) di Jatim (Jawa Timur) dan Indonesia Timur,” ujar Direktur PBID Lukman Hakim kepada Kontan.co.id (25/3).

PBID merupakan produsen barang plastik kemasan yang terintegrasi dengan kegiatan distribusi dan perdagangan. Kapasitas produksi PBID berjumlah sekitar 138.000 ton per tahun. Sebagian besar penjualan PBID menyasar pelanggan di segmen pasar tradisional.

Tahun lalu, PBID mencatatkan pertumbuhan kinerja, baik pada sisi top line maupun bottom line. Berdasarkan laporan keuangan tahunan perusahaan, penjualan bersih PBID naik 14,75% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 3,87 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 4,44 triliun di tahun 2021.

Baca Juga: Panca Budi (PBID) Mencuil Peluang dari Bisnis Makananan

Dari hasil penjualan itu, PBID mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 410,24 miliar di tahun 2021. Raihan laba tersebut naik 10,39% dari realisasi laba bersih PBID di tahun 2020 yang berjumlah Rp 371,60 miliar.

Lukman berujar, pertumbuhan kinerja perusahaan di tahun 2021 didorong oleh pertumbuhan kebutuhan kemasan dari sektor industri makanan minuman serta maraknya aktivitas pemesanan secara daring via e-commerce, terutama food online delivery.

Lukman optismistis, faktor-faktor tersebut masih akan mendorong kuatnya permintaan kemasan di tahun 2022. Lukman meyakini, sektor makanan dan minuman berpeluang  menjadi sektor yang tumbuh paling cepat di tengah pemulihan ekonomi nasional. Hal ini menurut Lukman pada gilirannya berpotensi menguntungkan PBID yang produk-produknya banyak digunakan untuk mengemas makanan dan minuman.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×