Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerjanya pada tahun ini. Asal tahu saja, ITMG menargetkan volume produksi batubara di tahun ini berada di kisaran 17,7 juta ton sampai 19,9 juta ton.
Sebagai catatan, realisasi produksi batubara ITMG di tahun lalu mencapai 18,4 juta ton. Namun, jumlah ini sebenarnya lebih rendah dibandingkan target produksi batubara yang ditetapkan perusahaan sebelumnya yang sebesar 19,1 juta ton.
Direktur Hubungan Investor ITMG Yulius Gozali menyebut, pihaknya menerapkan sejumlah strategi untuk mencapai kinerja operasional yang lebih baik di tahun 2021. Di antaranya, berupaya meningkatkan efisiensi dalam operasi penambangan dan memaksimalkan cadangan batubara.
“Kami juga menambah variasi portofolio produk untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah,” ungkap dia, Selasa (23/2) malam.
Di samping itu, anggota indeks Kompas100 ini, terus memaksimalkan dan mensinergikan penggunaan aset dan infrastruktur tambang yang berdekatan. Perusahaan ini juga memastikan bahwa pengembangan aset green field yang dimiliki dapat dilakukan dengan cepat.
Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) gaet ABB Power terapkan solusi mikrogrid berbasis surya
Dalam memaksimalkan potensi kenaikan harga batubara, ITMG juga berupaya meningkatkan aktivitas perdagangan batubara dengan pihak ketiga dalam rangka menangkap pasar yang tengah bertumbuh dan mencapai marjin yang lebih tinggi.
Yulius melanjutkan, ITMG berkomitmen bahwa sumber energi terbarukan akan digunakan di seluruh tambang demi menangkap peluang tren pertumbuhan energi yang ramah lingkungan secara global.
Asal tahu saja, belum lama ini ITMG berkolaborasi dengan PT ABB Power Grids Indonesia untuk menerapkan solusi mikrogrid berbasis tenaga surya untuk operasi penambangan anak usaha yaitu PT Indominco Mandiri (IMM) di Bontang, Kalimantan Timur.
Tak hanya itu, ITMG juga tidak menutup kemungkinan untuk berkontribusi dalam proyek hilirisasi berupa gasifikasi batubara. Sayangnya, Yulius belum bisa menyampaikan secara rinci mengenai rencana tersebut. “Di sisi hilir kami akan berpartisipasi dalam proyek gasifikasi batubara,” ujarnya.
Sebagai informasi, ITMG baru saja merilis laporan keuangan tahun 2020. Pendapatan bersih ITMG tercatat turun 30,99% (yoy) dari US$ 1,71 miliar di tahun 2019 menjadi US$ 1,18 miliar di tahun 2020. Laba bersih ITMG juga menyusut 69,51% (yoy) dari US$ 129,42 juta di tahun 2019 menjadi US$ 39,46 juta di tahun 2020.
Selanjutnya: Emiten Batubara Meraup Berkah Kenaikan Permintaan dari China Jelang Imlek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News