Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asep M. Saepul Islam yang kerap dipanggil Mang Amsi adalah founder Komunitas Syariah Saham. Komunitas ini hadir dan dibuat Mang Amsi untuk meningkatkan inklusi pasar modal syariah di Indonesia.
Mang Amsi merupakan seorang investor saham yang berjibaku di pasar modal sejak 10 tahun yang lalu. Awalnya ia resah dengan keadaan masa tua yang ingin punya kemandirian finansial sehingga tidak jadi tanggungan untuk anaknya kelak.
Setelah ia banyak mencari tahu lewat internet, Mang Amsi mengenal produk investasi mulai dari reksadana sampai saham. Akhirnya ia lebih memilih saham syariah karena pertumbuhan jangka panjang menarik dan keuntungan bisa dicairkan kapan saja.
Berhasil melewati aral melintang yang menghadang, Mang Amsi punya misi untuk membagi ilmu, pengalaman serta keberhasilannya berinvestasi. Di sinilah awal mula ia membuat komunitas.
Baca Juga: Simak tips aman berinvestasi saham ala founder komunitas Investor Saham Pemula
Mang Amsi sering membuka diskusi kecil untuk wadah berbagi pengalaman investasi. Sampai pada suatu hari ia didatangi sekelompok muslim dari Thailand untuk belajar investasi di Indonesia. Orang Thailand itu sangat tertarik dengan saham syariah, sampai-sampai mereka langsung jadi investor dan beli saham syariah.
Mang Amsi merasa tertampar, kok malah orang asing yang lebih antusias belajar tentang saham syariah sedangkan masyarakat Indonesia tidak banyak tertarik dengan pasar modal. Buktinya belum ada 1% dari seluruh penduduk Indonesia yang aktif berinvestasi.
“The moment of truth, saya melihat orang luar negeri lebih berapi-api masa saya enggak,” imbuhnya.
Dari situ, Mang Amsi langsung beraksi membuat berbagai kegiatan untuk mengenalkan saham syariah ke khalayak. Ia langsung menggunakan dua cara yakni lewat offline maupun online.
Program offline-nya adalah roadshow sosialisasi pasar modal dan membuat kelas berbayar. Tapi misi pertamanya adalah menyadarkan dan meyakinkan orang di sekitarnya baik itu keluarga maupun kerabatnya bahwa investasi bukan judi dan sudah ada landasan fatwanya.
Kemudian, pada 2014 saat jaringan internet mulai populer, Mang Amsi lebih agresif sosialisasi lewat program online. Ia membuat grup belajar online. Pada saat ini, ia aktif menulis lewat blog sederhana mengenai saham syariah dan kiat-kiat bagi saham pemula. Ia juga membuat website syariahsaham.com bersama timnya. Website ini aktif beroperasi pada April 2017.
Bersama dengan kedua Co-Foundernya yakni Septian Ady Nugaraha dan Evan Kamaratul Insani, mereka berhasil menggabungkan tiga teknik analisis saham untuk rekomendasi investasi sehari-hari.
Mang Amsi menyebutnya FATAMMA singkatan dari Fundamental Analisis, Teknikal Analisis, dan Money Management Analysis. Rumus ini menghasilkan rekomendasi untuk saham yang menarik dan sedang up-trend.
Mang Amsi dan timnya juga membuat platform untuk belajar saham Syariah yang bernama Eclass. Aplikasi ini diklaim Mang Amsi lebih mudah dipelajari, lebih murah, dan mengedepankan konsep syariah sehingga lebih aman dan nyaman dalam investasi. Sampai saat ini sudah ada 3.726 user yang ikut dengan 6 kelas yang aktif.
Baca Juga: Mang Amsi, dari guru madrasah di hutan belantara jadi investor saham syariah terkenal
Selain itu, ia juga membuat aplikasi bernama HISSA yang memberikan informasi tentang saham Syariah Indonesia baik dari sisi fundamental maupun teknikal.
Mang Amsi juga membuat kanal online lainnya seperti telegram untuk forum dan media sosial seperti Instagram dan facebook untuk promosi.
Sampai saat ini, komunitas Saham Syariah sudah menggapai masyarakat di seluruh Indonesia khususnya anak-anak milenial yang mulai sadar pentingnya berinvestasi.
Mang Amsi beraharap dengan adanya langkah sosialisasi ini, ke depannya masyarakat khususnya anak muda lebih sadar pentingnya investasi di saham syariah. Sebab banyak peluang yang bisa dijajaki untuk mendapatkan keuntungan.
Bagi masyarakat yang ingin bergabung komunitasnya, bisa menghubungi nomor 081 912 025 005 untuk SMS atau telepon. Atau Whatsapp ke 081 912 025 005. Bisa juga langsung mengikuti forum telegramnya di nomor 081 912 025 005 atau klik https://t.me/grupsyariahsaham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News