Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah tak berdaya pada perdagangan hari ini. Kamis (8/4), rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.535 per dolar Amerika Serikat (AS). Artinya rupiah melemah 0,28% dibanding penutupan hari Rabu (7/4) di Rp 14.495 per dolar AS.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga mencatatkan pelemahan. Mata uang Garuda ini ditutup terkoreksi 0,46% ke level Rp 14.580 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menjelaskan, pelemahan rupiah tidak terlepas aksi profit taking yang dilakukan para investor di bursa global. Menurutnya, aksi ini kemudian menekan pasar valas, termasuk rupiah.
Dia menambahkan, data cadangan devisa Indonesia pada Maret yang turun dibandingkan bulan sebelumnya turut menambah katalis negatif bagi rupiah.
Baca Juga: Loyo, rupiah ditutup melemah 0,28% ke Rp 14.535 per dolar AS pada hari ini (8/4)
"Kalau untuk besok (9/4), salah satu data ekonomi yang akan jadi perhatian pasar adalah klaim pengangguran dan indeks keyakinan di AS," kata David kepada Kontan.co.id, Kamis (8/4).
Selain itu, kelanjutan aksi profit taking di pasar bursa juga dinilai David akan menjadi sentimen rupiah. Jika ternyata aksi tersebut berlanjut, rupiah diperkirakan berpotensi kembali melemah.
David memproyeksikan, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 14.500 - Rp 14.560 per dolar AS pada perdagangan Jumat (9/4).
Selanjutnya: Sri Mulyani: Horeka jadi sektor prioritas stimulus penjaminan kredit modal kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News