kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak sentimen pendorong bagi saham operator telekomunikasi di sisa tahun 2021


Kamis, 12 Agustus 2021 / 13:30 WIB
Simak sentimen pendorong bagi saham operator telekomunikasi di sisa tahun 2021
ILUSTRASI. Saham operator telekomunikasi masih positif di tahun ini


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham sejumlah operator telekomunikasi beragam sepanjang 2021. Meskipun begitu, analis masih melihat prospek cerah pada saham sektor ini.

Hingga sesi pertama perdagangan hari ini (12/8), harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik 22,77% secara year to date (ytd) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melesat 125,37% ytd. Sementara itu, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,21% ytd dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) merosot 4,40% ytd.

Analis Reliance Sekuritas Anissa Septiwijaya mengatakan, peluang untuk saham TLKM dan EXCL menguat masih ada. Dia pun memasang target harga untuk TLKM di Rp 4.030 per saham dan EXCL Rp 3.250. 

Pada sesi pertama perdagangan hari ini, saham TLKM berada di posisi Rp 3.270 per saham dan EXCL di Rp 2.610 per saham.

Menurut Anissa, secara fundamental, kedua emiten ini memiliki posisi keuangan yang kuat dan cenderung stabil. TLKM saat ini juga terus mendorong kinerjanya melalui investasi di perusahaan rintisan berbasis teknologi, salah satunya Gojek.

Baca Juga: Begini penyerapan belanja modal emiten telko di semester pertama

 

Untuk EXCL, meski laba bersih di paruh pertama 2021 lebih rendah, namun margin EBITDA-nya cenderung masih kuat.

"Di sisi lain, XL Axiata berencana mengambil alih 1,82 miliar saham PT Link Net Tbk yang nantinya dapat meningkatkan kinerja EXCL di tahun yang akan datang, terutama kinerja segmen bisnis XL Home," jelas Anissa saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/9).

Sementara itu, untuk ISAT dan FREN, Anissa masih meninjau kembali rekomendasi dan target harganya. Meskipun begitu, ia melihat kedua saham ini masih akan diwarnai berbagai sentimen positif.

Untuk ISAT, sentimennya masih berkutat di penantian pelaku pasar terhadap rampungnya merger perusahaan dengan PT Hutchison 3 Indonesia. "Sentimen lain juga berasal dari kinerja perusahaan yang semakin menunjukkan perbaikan," ucap Anissa.

Sementara katalis positif FREN datang dari aksi korporasi anak usahanya, yakni PT Smart Telecom (Smartel) yang mengakuisisi 20,5% saham PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo). 

Akuisisi sebagian saham perusahaan penyedia infrastruktur serat optik untuk jaringan telekomunikasi ini dinilai positif karena merupakan langkah ekspansi usaha FREN.

Selanjutnya: Laba bersih melonjak 280% di semester I-2021, ini kata Bumi Resources Minerals (BRMS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×