kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Simak saham-saham sektor tambang batubara pilihan Mirae Asset Sekuritas


Selasa, 24 Agustus 2021 / 20:12 WIB
Simak saham-saham sektor tambang batubara pilihan Mirae Asset Sekuritas
ILUSTRASI. pertambangan b a t u b a r a PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Prospek menjanjikan, simak saham-saham sektor tambang batubara pilihan Mirae Asset Sekuritas. Foto Dok ITMG


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

Di sektor ini, Mirae Asset Sekuritas menjadikan saham PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) sebagai pilihan utama (top picks). ITMG dinilai sangat terkonsentrasi di bisnis batubara termalnya.

Selain itu, ITMG memiliki porsi ekspor terbesar diantara emiten yang menjadi peers di sektor ini, yang akan berdampak positif bagi kinerjanya. ITMG juga memiliki imbal hasil (yield) dividen yang tinggi. Untuk ITMG, Juan merekomendasikan beli dengan target harga Rp 22.800.

Selain ITMG, Juan juga merekomendasikan beli saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga Rp 2.900 dan beli saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target harga Rp1.600. “Risiko dari rekomendasi kami ialah harga batubara global yang lebih rendah dan adanya perubahan regulasi,” terang Juan dalam riset yang dipublikasikan Selasa (24/8).

Juan melihat, diversifikasi akan bermanfaat bagi emiten dalam jangka panjang. Hal ini didasarkan pada tren peningkatan energi terbarukan yang dapat mengganggu porsi penggunaan batubara dalam jangka panjang.

ADRO memiliki tambang batubara kokas dan juga bisnis pembangkit listrik yang saat ini masih mencatat kerugian sebesar US$ 1,7 juta. Tetapi kerugian ini membaik dibandingkan dengan angka kerugian tahun 2020 yang mencapai US$ 9 juta.

Di sisi lain, PTBA juga memiliki pembangkit listrik yang menyumbang 12,6% dari laba usaha. Ke depan, emiten pelat merah ini akan memacu diversifikasi melalui bisnis hilir pada proyek gasifikasi yang direncanakan beroperasi pada akhir 2023.

Selanjutnya: Intip rekomendasi saham Bank BNI dari Panin Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×