Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi
Meski tren penurunan suku bunga masih akan berlanjut di tahun ini dan berdampak positif pada pasar saham, Head of Research Kiwoom Sekuritas Ike Widiawati, melihat faktor utama yang menjadi penggerak IHSG adalah keberhasilan pemerintah dalam menekan kasus infeksi Covid-19.
"Permasalahan kita ini hanya satu yakni Covid-19, yang harus dikontrol adalah tingkat kasusnya bagaimana caranya agar industri ekonomi bisa kembali berjalan, masyarakat bisa bebas beraktivitas sehingga berbagai sektor bisa kembali berputar dengan lancar, kita saat ini dihadapkan dengan game changer," jelas Ike.
Meski begitu, dengan kebijakan BI memangkas suku bunga, diharapkan para pelaku usaha dapat memanfaatkan dengan baik untuk dapat melakukan restrukturisasi keuangannya. Ike melihat BI masih berpeluang menurunkan suku bunga satu kali lagi.
Baca Juga: IHSG diprediksi melemah, simak saham rekomendasi analis untuk Jumat (10/2)
Pilihan saham
Wawan menyebutkan saham perbankan adalah salah satu yang diuntungkan karena dengan penurunan suku bunga maka cost of fund akan turun terutama pada deposito. Apabila perbankan dapat mempertahankan pendapatan kreditnya, maka net interest margin (NIM) akan mengalami kenaikan. "Untuk perbankan, terutama BBCA karena di masa pandemi ini dari semua bank dia yang paling bertahan," jelas dia.
Selain itu dia merekomendasikan saham TOWR lantaran saat ini sektor termasuk yang dibutuhkan selama kegiatan belajar dan bekerja dari rumah masih berlangsung. Dengan penurunan suku bunga ini, TOWR dinilai dapat menjaga arus kas dan masih bisa melakukan ekspansi dengan memanfaatkan suku bunga rendah ini.
Selain itu Wawan juga merekomendasikan saham TLKM dengan target harga Rp 3.500, ICBP Rp 9.500 dan KLBF Rp 1.700. Sedangkan target harga BBCA Rp 37.000, dan TOWR telah melampaui target Rp 1.100 sehingga investor direkomendasikan untuk wait and see.
Sedangkan Ike melihat di era suku bunga rendah yang terkena imbas baiknya adalah sektor perbankan, properti, otomotif dan multifinance. Namun yang akan paling bisa memanfaatkan hal ini adalah perbankan, sedangkan properti dan otomotif tidak terlalu signifikan karena masyarakat masih berhati-hati dalam melakukan pengeluaran.
Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal ARTO, MDKA, dan ELSA untuk Jumat (19/2)
Dus, Ike merekomendasikan bank BUKU IV dan III yang memiliki ketahanan lebih baik dan diharapkan paling bisa memaksimalkan momentum suku bunga rendah. Adapun saham yang dapat diakumulasi beli yakni BBCA dengan target harga Rp 37.750, BBRI Rp 5.100, BBNI Rp 7.200, BMRI Rp 7.950 dan BTPS Rp 4.250.
Di era suku bunga rendah, Zamzami justru menyarankan sektor properti dan sektor dengan leverage tinggi seperti telekomunikasi dan konstruksi karena tertolong dari segi refinancing utang.
"Namun karena masih dalam rangka initial economic recovery maka positif ke sektor cyclical seperti perbankan, semen, komoditas dan poultry," jelasnya.
Selanjutnya: IHSG melemah imbas aksi profit taking, simak prediksinya untuk besok, Jumat (19/2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News