Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik koreksi pada perdagangan Selasa (28/11). Pasalnya, indeks komposit ini masih tertekan oleh sentimen global.
IHSG menutup perdagangan Senin (27/11) dengan menguat tipis 0,05% atau naik 3,77 poin ke level 7.013,40.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen global. Investor tengah menanti rilis data GDP Amerika Serikat (AS).
"Selain itu investor juga masih mencermati pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat," kata dia kepada Kontan, Senin (27/11).
Baca Juga: Kualitas Aset Dorong Pertumbuhan Bank Mandiri (BMRI), Intip Rekomendasi Sahamnya
Hingga akhir perdagangan Senin (27/11), rupiah di pasar spot menguat 0,46% ke level Rp 15.494 per dolar AS. Ini menguat dari akhir pekan lalu di Rp 15.565 per dolar AS.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menjelaskan penguatan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) di Indonesia.
Adapun posisi M2 Indonesia mencapai 3,4% secara tahunan atau Year on Year (YoY) pada Oktober 2023. Nilai itu turun dari September 2023 di level 6% YoY.
"Ini memperkuat keyakinan pasar terhadap tren penurunan inflasi jelang akhir 2023. Dengan demikian, Bank Indonesia memiliki ruang untuk menahan suku bunga acuan," jelas Alirch.
Baca Juga: Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 10% di 2024, Ini Rekomendasi Saham Jasa Marga (JSMR) Secara teknikal, Alrich mencermati IHSG masih berada dalam kondisi rawan profit taking. Dia menyarankan investor untuk waspada terhadap potensi pullback ke level kritis di 7.000.
Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan menguji support di level 6.950 dan resistance di 7.050. Alirch merekomendasikan trading buy BBTN, BMRI, CTRA, SMGR dan UNTR.
Investor juga dapat mencermati peluang buy on support pada ACES dan ISAT. Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan speculative buy pada BMTR.
Baca Juga: BUMN Karya Hadapi Masalah Likuiditas, Simak Rekomendasi Sahamnya
MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan support 7.000 dan resistance 7.060. Investor bisa mencermati UNIQ di kisaran Rp 290-Rp 300, ASRI di Rp 180-Rp 186 dan ANTM di kisaran Rp 1.700-Rp 1.750.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News