Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Senin (12/6). IHSG bergerak menguat 0,42% secara harian ke level 6722.373 dibandingkan perdagangan Jumat, pekan lalu.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat penguatan IHSG hari Senin dipengaruhi oleh beberapa sentimen di antaranya meningkatnya data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke angka 128,3 pada Mei 2023. Sebelumnya IKK Indonesia sebesar 126.1 pada April 2023.
Selain itu, para pelaku pasar masih menanti sikap The Fed dalam FOMC Meeting yang akan diadakan pada pekan ini. Pasar mengharapkan The Fed untuk menahan suku bunganya, yang berarti akan menjadikan kabar yg cukup baik bagi pasar.
Baca Juga: Net Sell Asing Capai Rp 660 Miliar Saat IHSG Naik 0,42% ke 6.722 Hari Ini (12/6)
“Sekaligus besok akan ada rilis data inflasi AS yang diperkirakan akan cenderung melandai,” ucap Herditya kepada Kontan.co.id, Senin (12/6).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menganalisis pergerakan IHSG berpotensi masih diiringi oleh momentum musim bagi dividen dari emiten yang berada dalam pasar modal Indonesia.
Di sisi lain, minimnya sentimen global, regional dan domestik masih membuat IHSG bergerak dalam fase konsolidasi wajar. Momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh Investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah – panjang.
“IHSG pada Selasa berpotensi melemah,” ungkap Wiliam dalam risetnya, Senin (12/6).
William menyarankan saham pilihan untuk perdagangan Selasa (13/6) antara lain BBCA, BBNI, PWON, DMAS, BINA, TLKM, TBIG, KLBF dan UNVR.
Baca Juga: IHSG Naik 0,42% ke 6.722 di Akhir Perdagangan Senin (12/6)
Sementara, Herditya memperkirakan IHSG menguat terbatas dan rawan terkoreksi, Rentang penguatan IHSG berkisar antara 6698-6732, dengan posisi support 6638 dan resistance 6755.
Investor dapat mencermati saham WIFI pada area harga Rp 262 – Rp 282 per saham, PNLF di area Rp 298-320 per saham, dan APLN di kisaran harga Rp 155-162 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
