Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hasnur Internasional Shipping segara menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Melalui aksi korporasi ini, perusahaan yang bergerak di bidang bidang usaha jasa transportasi laut itu berpotensi mengantongi dana segar maksimal Rp 157,57 miliar.
Asal tahu saja, Hasnur Internasional Shipping akan melepas 525,25 juta saham biasa atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Adapun, harga IPO Hasnur Internasional Shipping berada di kisaran Rp 230 hingga Rp 300 per saham. Dus, total dana yang berpotensi dikantongi perusahaan mencapai Rp 120,80 miliar hingga Rp 157,57 miliar.
Corporate Secretary Hasnur Internasional Shipping Dwita Amelilia Lestari mengungkapkan, sebagian besar dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini digunakan untuk belanja modal perusahaan.
"Sebanyak 46% dari hasil IPO untuk belanja modal untuk membeli tiga set armada kapal dan tongkang, dengan indikasi harga senilai Rp 150 miliar," jelas dia, Senin (26/7).
Baca Juga: Incar dana hingga Rp 157 miliar, Hasnur Internasional Shipping segera gelar IPO
Lebih lanjut Dwita bilang, apabila dana tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian tiga kapal dan kongkang, kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO.
Sejauh ini, Hasnur Internasional Shipping telah memiliki dan mengoperasikan 12 set kapal tunda dan tongkang. Kapasitas angkutnya pun bervariasi, mulai dari 7.500 ton hingga 10.000 ton.
Diharapkan, tiga set armada yang akan dibeli nanti bisa memperbaiki kinerja operasional melalui perbaikan komposisi penggunaan armada antara kapal sewa (rent ship) dan kapal milik sendiri (own ship).
Sekadar informasi, pada tahun 2019, Hasnur Internasional Shipping mencapai total pengangkutan sebesar 6,8 juta metrik ton (MT) kargo batubara. Sementara di tahun 2020, di tengah kondisi pandemi yang memicu kelesuan di beberapa sektor perekonomian, Hasnur Internasional Shipping mengangkut 4,95 juta MT ton kargo batubara.
"Kami yakin untuk dapat meningkatkan jumlah ini seiring dengan penambahan jumlah armada," imbuhnya.