kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Rencana Pengembangan Bisnis Agung Menjangan Mas (AMMS) Pasca IPO


Kamis, 04 Agustus 2022 / 11:03 WIB
Simak Rencana Pengembangan Bisnis Agung Menjangan Mas (AMMS) Pasca IPO
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja usai panen budidaya udang di kolam?PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) meraih dana segar Rp 24 miliar dari penawaran umum perdana saham. 

Hartono Limmantoro, Direktur Utama PT Agung Menjangan Mas Tbk mengatakan, dana dari hasil IPO ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis pembelian alat-alat dan juga modal kerja untuk operasional yang sedang tinggi permintaannya.

Rinciannya, sekitar 13,63 % dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa satu mesin excavator PC-300 untuk melakukan pembersihan kotoran yang menunmpuk dan pengerukan tanah dari pihak ketiga.

Baca Juga: Agung Menjangan Mas (AMMS) Raup Dana Segar Rp 24 Miliar dari IPO

Kemudian sekitar 4,55% hasil IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 2 mobil dyna dump truck untuk pengangkutan hasil panen, dan hasil pengerukan kotoran atau tanah dalam proses pasca panen dengan kapasitas 8 ton-10 ton dari pihak ketiga.

Selanjutnya sekitar 6,82% akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 1 alat berat bulldozer tandem roller untuk pemerataan tanah.

"Sekitar 75% akan digunakan untuk modal kerja dalam memenuhi kebutuhan operasional dan modal kerja AMMS di antaranya namun tak terbatas untuk biaya gaji dan tunjangan karyawan, keperluan kantor, biaya marketing dan biaya operasional lainnya," apar Hartono, Kamis (4/8).

Hartono juga berharap rencana pengembangan AMMS akan dapat terlaksana dengan baik dengan bantuan dana yang dihimpun dari IPO ini dan dapat memacu kinerja.

Berdasarkan prospektus, AMMS mencatat jumlah Penjualan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 1,92 miliar, naik 163,09% dibandingkan dengan Penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp 729.94 juta. Hal ini disebabkan karena peningkatan dalam pendapatan jasa kepada pihak ketiga.

Baca Juga: Rencana IPO Membanjiri Pasar Saham

Sejalan dengan itu, laba bersih AMMS tercatat sebesar Rp 301,35 juta atau tumbuh 2.384,70% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada tahun lalu, emiten baru ini membukukan penjualan sebesar Rp 5,66 miliar mengalami kenaikan sebesar 151.02% dibandingkan dengan Penjualan 31 Desember 2020 sebesar Rp 2,25 miliar. 

AMMS juga memperoleh laba bersih Rp 680,05 juta pada tahun lalu, atau berhasil membalik posisi dari rugi bersih Rp 353,23 juta pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×