Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang dollar AS diselimuti sentimen positif. Euforia reformasi pajak Amerika Serikat dan potensi kenaikan suku bunga The Federal Reserves pada rapat FOMC 12-13 Desember, menyokong mata greenback.
Apalagi, sejumlah data ekonomi akan dirilis, besok. Seperti klaim pengangguran dan data ketenagakerjaan ADP Non-Farm payroll.
Secara teknikal, berikut analis pergerakan dollar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia.
EUR/USD
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf memperkirakan tren pasangan EUR/USD akan terkoreksi jangka pendek. Apalagi dalam sebulan terakhir, pasangan ini sudah naik cukup tajam sehingga normal bila pada akhir pekan akan terjadi reversal ke arah koreksi.
Hal ini terlihat dari indikator moving average (MA) 55 di rentang bull namun MA 10 di area koreksi. Indikator stochastic beri sinyal deadcross di area jenuh beli. Selain itu, indikator moving average convergence divergence berpeluang bearish divergence dan indikator relative strength index di area 56 mengarah turun.
Rekomendasi sell on strength. Support: 1,1810-1,1715. Resistance 1,1900-1,1995
USD/JPY
Memegang predikat sebagai aset aman, yen Jepang cenderung bergerak volatil saat terjadi ketegangan gepolitik. Selain itu, analis tidak melihat fundamental pasti yang bakal mendorong mata uang ini.
Analis Finex Berjangka Nanang Wahyudin menjelaskan, untuk perdagangan besok pasangan USD/JPY grafik menujukkan momentum bullish yang kemungkinan besar akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Namun ia tidak menutup kemungkinan bearish lantaran pergerakan harga cenderung datar.
Hal ini terlihat dari tren garis bergerak diantara indikator moving average (MA) 13 dan MA 26 menunjukkan sinyal konsolidasi. Adapun indikator relative strength index stabil di level 51. Indikator stochastic optimis mendekati level 80 dan indikator moving average convergence divergence yang negatif.
Rekomendasi buy. Resistance antara 113,28-114,84. Support di 112,11-110,84.
GBP/USD
Poundsterling telah bergerak bearish sejak isu referendum Brexit disuarakan, dan tren ini terlihat akan sulit terbendung.
Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menyebut, gerak teknikal harian untuk pasangan ini memberikan sinyal bullish, namun koreksi bisa terjadi saat posisi harga sudah tinggi. Terlihat indikator moving average (MA) 10, MA 50 dan MA 200 dan indikator moving average convergence divergence di area positif, relative strength index di level 59, dan indikator Stochastic di level 77 berpotensi masuki area jenuh beli.
Rekomendasi sell on strength. Support antara 1,3300-1,3180. Resistance 1,3540-1,3650.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News