Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk BBYB, WTON & BBTN, Selasa (23/9)

Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini. Selasa (23/9/2025) pukul 09.13 WIB, IHSG menguat 24,626 poin atau 0,31% ke 8.064,665.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG masih berada dalam momentum bullish, tetapi masih rawan aksi profit taking. Pada Selasa (23/9/2025), pergerakannya akan berada dalam rentang 7.947 – 8.128.

Pada perdagangan 22 September 2025, IHSG ditutup di 8,040.04, naik 0,14% dari sesi sebelumnya. Tren menengah masih dalam kanal naik dengan periode 119, didukung r-squared 0,871 dan slope 14,56 yang menegaskan arah tren positif. Area support 2 di 7,947 menjadi level kritis, dengan support terdekat di 7,996, sementara resistensi berada di 8,086 dan 8,128. Indikator momentum mengisyaratkan potensi konsolidasi. MACD mulai mendatar, MFI 99,99 dan RSI 78,52 menunjukkan kondisi overbought, sementara W%R -38,69 relatif netral tapi mendekati jenuh beli.

CMO 57,03 menegaskan tekanan beli masih dominan meski mulai melemah, sehingga rawan koreksi jangka pendek sebelum tren berlanjut. Dari sisi volume, transaksi harian mencapai 363,587,355, jauh di atas rata-rata 239,034,313, menandakan partisipasi pasar yang solid. Namun, kedekatan harga dengan resistance 8,086 – 8,128 berpotensi memicu aksi jual. Strategi terbaik adalah menunggu koreksi ke area 7,996 – 7,947 untuk akumulasi bertahap dengan critical level di 7,947, sementara peluang kenaikan tetap terbuka menuju 8,150 – 8,200 jika resistance berhasil ditembus.

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :

1. PT Bank Neo Commerce (BBYB)

Pada 22 September 2025, BBYB.JK ditutup di 314 (-1.26%) dengan range 310 – 326. Periode 65, r-squared 0.808, correlation 0.920, beta 2.850, z-score 1.3, dan slope 2.52 menunjukkan tren masih naik namun momentum melemah. Aliran asing negatif dengan foreign buy 9,875,648 lebih rendah dari foreign sell 10,154,982. Volume 59,675,400 di bawah rata-rata 88,713,634, dengan PVR 5.25 dan VVR 5.75 yang menandakan volatilitas masih tinggi.

Indikator teknikal: MACD death cross, MFI 55.2 netral, RSI 47.7 netral, W%R -85.91 mendekati oversold, CMO -90.46 dominan jual. Level teknikal penting: resistance 326 – 336, support 308 – 298, dengan 298 sebagai cut loss level. Strategi: akumulasi terbatas di 310 – 298, target rebound ke 326 – 336, cut loss bila tembus 298.

Pada awal perdagangan Selasa (23/9/2025), saham BBYD dibuka di level Rp 314 per saham

Support : Rp 308 - Rp 298

Resistance : Rp 336 - Rp 326

Rekomendasi : Buy on weakness

2. PT Wijaya Karya Beton (WTON)

WTON ditutup di 103 (-1,90%) dengan range 105 – 102. Harga mendekati support 1 di 101 dan cut loss 99, sementara resistance ada di 107 dan 109. Posisi ini menandakan area kritis: bertahan di atas support berpotensi rebound, tembus 99 berisiko koreksi lebih dalam. Indikator teknikal menunjukkan oversold: RSI 5,51, MFI 8,21, W%R -79,78, CMO -88,97. MACD negatif menegaskan tren melemah. Dari asing, avg. buy 1.072,827 lebih rendah dibanding avg. sell 1.840,271, menandakan tekanan jual asing masih kuat.

Dengan periode 41, r-squared 0,732, correlation 0,724, beta 1,578, Z-Score 1,1, slope 0,46. Volume 13,052,100 jauh di bawah avg. 41,973,176, sementara PVR 4,69 dan VVR 81,65 menunjukkan minat beli lemah. Untuk rebound valid, harga perlu menembus 107 – 109 dengan dukungan volume besar.

Pada awal perdagangan Selasa (23/9/2025), saham BTPS dibuka di level Rp 104 per saham.

Support : Rp 101

Resistance : Rp 107 - Rp 109

Rekomendasi : Buy on weakness

3. PT Bank Tabungan Negara (BBTN)

Oversold ekstrem, peluang rebound relatif terbuka. BBTN.JK (medium term, periode 134) saat ini berada dalam fase konsolidasi. Nilai r-squared 0,715 menunjukkan tren cukup valid, dengan correlation 0,886 menandakan pergerakan harga konsisten. Beta 1,253 mengindikasikan volatilitas lebih tinggi dari pasar, sedangkan Z-Score 1,06 menunjukkan harga masih dalam batas wajar. Tren jangka menengah masih positif dengan slope 3,62, namun PVR 2,35 dan VVR 6,56 menandakan likuiditas terbatas.

Volume harian 20,724,000 jauh di bawah avg. volume 38,945,163, menandakan dorongan beli lemah. Dari sisi asing, avg. foreign buy 4,984,450 lebih tinggi dibanding avg. foreign sell 3,997,207, menunjukkan masih ada dukungan beli meski selisih tipis. Secara level teknikal, resistance 1 di 1,335 (+2,30%) dan resistance 2 di 1,355 (+3,83%) menjadi target kenaikan, sementara support 1 di 1,300 (-0,38%) dan support 2 di 1,280 (-1,92%) menjadi penopang penting sekaligus area cut loss. Selama harga bertahan di atas 1,280, peluang menuju resistance tetap terbuka meski volume masih lemah.

Pada awal perdagangan Selasa (23/9/2025), saham BBTN dibuka di level Rp 1.305 per saham.

Support : Rp 1.280 - Rp 1.300

Resistance : Rp 1.335 – Rp 1.355

Rekomendasi : Buy on weakness