Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti di tahun 2020 diprediksi akan memiliki pertumbuhan yang lebih baik ketimbang tahun sebelumnya. Penurunan yang terjadi di tahun 2019 tak terlepas dari pesta demokrasi lima tahunan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Berikut sejumlah rekomendasi untuk saham emiten sektor properti:
1. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Total pendapatan PWON hingga kuartal ketiga 2019 naik tipis sebesar 0,2% secara yoy sebesar Rp 5,24 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,23 triliun. Penyewaan mal dan kantor yang menyumbang 65%. Namun, laba bersih Pakuwon juga tumbuh pesat 20,8% secara yoy sebesar Rp 2,15 triliun.
Ke depan, penyewaan mal dan kantor masih jadi andalan. Adanya proyeksi untuk perpanjangan projek mall di Jakarta dan Surabaya, proyeksi pendapatan setahun 2020 akan mencapai Rp 7,93 triliun.
Rekomendasi: Hold
Target harga: Rp 1.400
Robertus Hardy, Kresna Sekuritas
Baca Juga: Poin HGB dalam RUU Pertanahan, ini respon Pakuwon Jati (PWON)
2. PT Ciputra Development (CTRA)
Penjualan kumulatif di tahun 2019 mencapai Rp 6,1 triliun dan sesuai dengan rencana. Meski di semester pertama 2019 hanya sebesar Rp 2,4 triliun, CTRA mampu tumbuh sebesar 55,5% di semester kedua. Melihat tren 2–3 tahun ke belakang di mana permintaan properti didominasi oleh landed-house. CTRA juga punya exposure pada produk landed-house sebesar 76%, tertinggi kedua di bawah produk end-user yang sebesar 85%.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 1.400
Joey Faustian, Sucor Sekuritas
Baca Juga: Tambah Landbank dan Geber Proyek Properti, CTRA Siapkan Capex Rp 1,5 Triliun
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Melihat beberapa bulan terakhir, performa penjualannya masih dalam on track. Belum lagi, fokus tahun 2020, BSDE akan banyak meluncurkan produk di segmen end-user.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 1.500
Richardson Raymond, Sinarmas Sekuritas
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) terbitkan obligasi senilai US$ 300 juta
4. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
SMRA memiliki exposure landed house sebesar 65% dengan harga di bawah Rp 2 miliar. Itu mengindikasikan bahwa SMRA telah menyesuaikan produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan masyarakat dalam membeli rumah. Selain itu, revenue function-nya pun tidak berubah seiring dengan implementasi PSAK 72.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 1.400
Joey Faustian, Sucor Sekuritas
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) bidik marketing sales Rp 4,5 triliun sepanjang 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News