Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rebalancing indeks LQ45 telah berlaku. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi penghuni baru indeks paling likuid ini.
Simak rekomendasi dari sejumlah analis:
1. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Adanya tambahan nickel pig iron (NPI) dari smelter ZHN di kuartal IV 2023 dan dimulainya produksi nikel matte dari HNMI akan menjadi pendorong utama bagi top line MBMA. Dalam jangka panjang, prospek MBMA juga terdorong dari ekspansi agresifnya ke bisnis hilir nikel, seperti High Grade Nickel Matte dan PLTMH.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 750
Olivia Laura Anggita, OCBC Sekuritas
Baca Juga: IHSG Melemah 0,17% pada Rabu (7/2), Simak Proyeksi Untuk Senin (12/2)
2. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
Kinerja MTEL di 2024 diperkirakan akan melanjutkan momentum pertumbuhannya, seiring dengan terus bertambahnya menara dan jaringan serat optiknya. Di sisi lain, kolokasi (tenancy ratio) MTEL juga membaik dengan peningkatan menjadi 1,5 kali.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 950
Etta Rusdiana Putra, Maybank Sekuritas
Baca Juga: Catat! Ini Rekomendasi Saham Pilihan Analis & Arah IHSG pada Pekan Pemilu & Pilpres
3. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Volume produksi PGEO diproyeksikan sedikit terkoreksi karena adanya pemeliharaan besar pada sejumlah asetnya, yakni Kamojang unit 1 dan 4. Lalu perawatan besar di Lahendong, Ulubelu, Karaha, dan Lumut Balai. Namun laba bersih 2024 diproyeksikan tetap tumbuh 6,93% dan pada 2025 seiring proyeksi pertumbuhan produksi double digit akan membawa pertumbuhan laba bersih meningkat 17,8% ke US$ 218 juta.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 1.470
Hasan Barakwan, BRI Danareksa Sekuritas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News