Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kondisi politik dalam negeri sangat mempengaruhi kinerja emiten yang tercatat di bursa lokal, salah satunya PT Totak Bangun Persada Tbk (TOTL). Riset Henan Putihrai, (7/10), merekomendasikan untuk menjual saham ini dengan target harga Rp 909 per saham.
Alasannya, agenda politik terbesar lima tahunan berupa Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang diselenggarakan pada bulan April dan Juli tahun ini telah menimbulkan gejolak politik. Untuk mengurangi paparan risiko ini, banyak investor menunda pelaksanaan proyek infrastruktur mereka.
Hal ini tentunya berdampak negatif pada kinerja keuangan TOTL. Bahkan, tekanan ini sudah mulai terlihat sejak penutupan paruh waktu tahun ini ketika kinerja TOTL melemah secara year on year.
Catatan saja, pendapatan TOTL semester I lalu sebesar Rp 1,13 triliun, susut 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, laba bersihnya tercatat Rp 69,53 miliar, anjlok37% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Perlu diketahui juga, TOTL memiliki sejumlah kontrak proyek dari pemerintah. Sementara, dalam APBN 2015 yang telah disahkan pada tanggal 29 September lalu disebutkan bahwa anggaran infrastruktur yang dialokasikan kepada dua kementerian yaitu Kementerian Perhubungan sebesar Rp 44,63 triliun naik 24% dari anggaran untuk tahun 2014 dan Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp 74,20 triliun, sedikit menurun bila dibandingkan dengan anggaran tahun 2014 yang sebesar Rp74,52 triliun.
Nah, Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum yang cenderung stagnan ini tentunya juga akan mempengaruhi kinerja TOTL untuk beberapa waktu kedepan. Sampai siang ini, TOTL berada di harga Rp 935 per saham, tidak bergerak dibanding kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News