kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi saham Summarecon Agung (SMRA) tahun ini


Rabu, 30 Juni 2021 / 18:02 WIB
Simak rekomendasi saham Summarecon Agung (SMRA) tahun ini
ILUSTRASI. Kawasan properti?Summarecon Bekasi. Penjualan properti Summarecon Agung (SMRA) mengimbangi penurunan pendapatan berulang.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Selain itu, pendatang baru di Summarecon Bogor mengamankan posisi kedua dengan Rp 577 miliar atau 28% dari porsi, sedangkan kota mandiri Bandung dan Bekasi hampir sama dengan kontribusi masing-masing 16%.

Sisanya ada di Summarecon Makassar Rp 84 miliar atau porsi 4%, Kelapa Gading Rp 67 miliar atau 3% porsi, dan Karawang Rp 21 miliar dengan 1% porsi. Dalam pembelian properti, sebanyak 48% pelanggan memilih pembayaran melalui cicilan tunai, sementara 30% lainnya memilih hipotek, dan 23% lainnya tunai.

SMRA juga mengumumkan rencana rights issue sebanyak 2,08 miliar saham baru setara 12,6% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Summarecon akan menerbitkan saham baru dengan harga Rp 720 per saham.

Analis RHB Sekuritas Andre Benas mengatakan, marketing sales yang sudah dicatatkan cukup baik, bahkan ini menurutnya sudah melebihi target. Dia juga menilai dibukanya ekonomi di tahun ini akan menjadi sentimen positif bagi SMRA. Marketing sales dari proyek Summarecon Bogor juga dinilai akan menjadi sentimen yang baik bagi kinerja SMRA.

Baca Juga: Gelar rights issue, Summarecon (SMRA) lepas 2,08 miliar saham senilai Rp 1,49 triliun

Yasmin melihat bahwa SMRA di tahun ini akan mencatatkan pendapatan sebanyak Rp 4,9 triliun atau turun sebanyak 0,74% secara yoy. Dia memperkirakan laba bersih emiten properti akan naik 20,56% secara tahunan menjadi Rp 217 miliar.

Analis CGSCIMB Sekuritas Aurelia Barus dalam risetnya yang dirilis pada 5 Mei 2021 menilai pendapatan SMRA akan naik 10,78% ke angka Rp 5,5 triliun dengan kenaikan laba bersih 111,73% menjadi Rp 379 miliar.

Andre Benas menilai bahwa ada beberapa hal yang akan membuat kinerja SMRA negatif di tahun ini, salah satunya adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berkepanjangan, karena kasus Covid-19 yang terus meningkat. Selain itu, naiknya suku bunga juga dinilai akan menjadi sentimen negatif bagi kinerja SMRA.

Yasmin merekomendasikan beli saham SMRA, dengan target harga Rp 1.090 per saham. Aurelia merekomendasikan hold saham SMRA dengan target harga Rp 930 per saham. Sedangkan, Andre merekomendasikan beli SMRA dengan target harga Rp 1.260 per saham. Rabu (30/6), harga saham SMRA menguat 6,92% ke Rp 850 per saham.

Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) luncurkan properti berkonsep klasik dengan harga terjangkau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×