kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Rekomendasi Saham Sido Muncul (SIDO) Usai Cetak Kinerja Apik di Kuartal I-2022


Rabu, 27 April 2022 / 08:50 WIB
Simak Rekomendasi Saham Sido Muncul (SIDO) Usai Cetak Kinerja Apik di Kuartal I-2022


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencetak kinerja apik di tiga bulan pertama tahun 2022. Perusahaan membukukan kenaikan penjualan hingga 10,97% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 880,49 miliar di kuartal I-2022

Dengan kenaikan penjualan, laba bersih perusahaan pun ikut terkerek. Di mana laba bersih SIDO naik 9,66% yoy menjadi Rp 295,03 miliar di periode Januari-Maret 2022.

Pertumbuhan kinerja yang apik sepanjang kuartal I 2022 itu telah diproyeksi Kepala Riset Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy. Dia melihat, kinerja SIDO ditopang oleh peningkatan volume penjualan dan lebih tingginya harga jual.

Melihat perolehan hingga tiga bulan pertama tahun 2022, Robertus merevisi naik proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba bersih SIDO sepanjang tahun ini menjadi masing-masing 15% yoy dan 20% yoy.

Asal tahu saja, sebelumnya dia mengestimasikan, pertumbuhan penjualan dan laba bersih SIDO, masing-masing naik 10% yoy dan 15% yoy.

Baca Juga: Kuartal I 2022, Sido Muncul Cetak Kenaikan Penjualan Hingga Dua Digit

"Semakin meningkatnya kesadaran konsumen akan kebiasaan hidup sehat dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan dan produk herbal," kata Robertus kepada Kontan.co.id, Senin (25/4).

Sementara itu, dalam riset BRI Danareksa Sekuritas yang ditulis oleh Natalia Susanto diungkapkan, catatan kinerja SIDO sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 ini ditopang pertumbuhan bisnis SIDO secara internasional yang kuat, mencapai 125% yoy.

Adapun dalam risetnya juga diungkapkan, untuk Nigeria, perusahaan akan fokus ekspansi di wilayah utara negara itu demi memanfaatkan permintaan yang lebih tinggi selama Ramadhan dan pembukaan gerai baru.

Di Malaysia, SIDO akan fokus menawarkan Kuku Bima Energi (KBE) khususnya untuk kawasan Malaysia Timur dan memperkuat ketersediaan Tolak Angin di saluran pasar-pasar modern. SIDO juga akan memperkuat pasar ekspor di Filipina.

Pada kuartal II-2022 ini, perusahaan berupaya memperluas pasar ekspornya ke Senegal, Benin (West Afrika), dan Vietnam. Sasaran selanjutnya adalah China di kuartal III-2022.

"Kontribusi ekspor  diperkirakan berkisar  5% hingga 7% terhadap total pendapatan sepanjang tahun 2022 ini," jelasnya seperti yang tertulis dalam riset yang dirilis Senin (25/4).

 

Selain itu, kinerja SIDO akan ditopang peningkatan mobilitas dan perayaan mudik di kuartal II tahun 2022 ini.

Dalam riset BRI Danareksa Sekuritas dijelaskan, manajemen SIDO optimistis penjualan Tolak Angin akan bertumbuh seiring  membaiknya mobilitas dan perayaan mudik. Dus, kontribusi segmen herbal diharapkan meningkat di kuartal II ini.

Sementara itu, di segmen Food and Beverages (F&B), SIDO telah meningkatkan Average Selling Price (ASP) sekitar 3% hingga 4% untuk menyiasati kenaikan biaya aspartam sehingga margin dapat dinormalisasi di kuartal II 2022. Adapun pertumbuhan volume di segmen F&B akan ditopang oleh penjualan domestik maupun ekspor, khususnya di Nigeria dan Malaysia.

 Sekadar informasi, SIDO tidak menaikkan ASP pada segmen F&B selama dua tahun terakhir. Oleh karena itu, produk-produknya mampu dijual 25% lebih murah dibanding kompetitornya.

Dengan ASP yang lebih tinggi serta permintaan yang kuat, manajemen SIDO optimis terhadap pemulihan margin segmen F&B di kuartal II 2022. Margin kuat di segmen herbal pun diproyeksi masih akan berlanjut. Adapun di segmen farmasi, SIDO kini terlibat dengan perusahaan distributor nasional yang akan mendukung pertumbuhan yang lebih kuat ke depan.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Optimistis Mencapai Target Tahun Ini

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan penjualan SIDO bisa menyentuh Rp 4,6 triliun, dengan laba bersih Rp 1,43 triliun sepanjang tahun 2022. Kinerja SIDO sejauh ini juga masih sesuai sejalan dengan estimasi pertumbuhan kinerja yang solid itu,

Mempertimbangkan hal di atas, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham SIDO dengan target harga Rp 1.100 per saham. Sementara itu Robertus juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.110 per saham.

Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan hari ini, Selasa (26/4) saham SIDO tercatat menguat 2,17% menjadi Rp 940 per saham. Adapun sejak awal tahun sahamnya sudah menguat 8,7% year to date (ytd).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×