kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi saham-saham sektor barang konsumsi


Selasa, 03 September 2019 / 21:31 WIB
Simak rekomendasi saham-saham sektor barang konsumsi
ILUSTRASI. IHSG kembali ditutup melemah 28,96 poin atau turun 0,46% ke level 6.261,59, Selasa (3/9)


Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Yudho Winarto

"Jika Indeks Keyakinan Konsumen bulan Agustus yang dirilis BI mengalami kenaikan, itu berpotensi mendorong sektor consumer goods," ujar Evan.

Namun, sebaliknya jika IKK pada bulan Agustus nanti mengalami penurunan maka sektor konsumer berpotensi masih dalam tekanan.

Sementara itu, hasil survei Indeks Keyakinan Konsumen Danareksa mencatatkan penurunan 0,7% atau 101,3 di bulan Agustus 2019 dibandingkan bulan sebelumnya 102. Danareksa juga menyatakan meski IKK Agustus turun, tetapi permintaan tetap stabil.

Senada dengan Danareksa, Nico juga menyatakan kalaupun IKK Agustus turun itu tidak akan mempengaruhi sektor consumer goods secara signifikan. Apalagi selama inflasi tetap bisa terjaga.

"Kalau sektor consumer goods melemah tidak apa. Selama tingkat risiko emiten tersebut masih terukur, CAD masih terjaga, serta BI yang akan hadir di pasar akan menjadi stimulus yang positif," tambah Nico.

Baca Juga: Anggaran 2020 konservatif, Bahana Sekuritas prediksi saham sejumlah sektor unggul

Baik Nico dan Evan sama-sama merekomendasi beli untuk saham di sektor consumer goods. Nico merekomendasi mengoleksi ICBP, INDF, dan MYOR. Sebab, ketiganya di proyeksi memiliki prospek yang bagus.

Namun, untuk beli ia rekomendasi saham INDF dengan target harga Rp 8.300, sedangkan beli MYOR dengan target harga Rp 2.850. Sementara, Evan merekomendasi saham GGRM dengan target harga Rp 67.750, serta INDF dengan target harga Rp 8.150. 

Berdasarkan data RTI, pada perdagangan hari ini, saham ICBP ditutup menguat 25 poin atau naik 0,21% di level Rp 12.000. Secara year to date emiten juga menguat 14,83%. Saham INDF stagnan di level Rp 8.000, sedangkan sepanjang tahun ini INDF juga menguat 7,38%.

Saham MYOR juga ditutup menguat 10 poin atau naik 0,40% di level Rp 2.490 meski sempat dibuka di zona merah. Namun, secara year to date MYOR menurun sebesar 4,96%.

Sementara, saham GGRM ditutup menguat 1.150 poin atau naik 1,73% ke level Rp 67.7550, sedangkan secara year to date melemah 19,22%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×