Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham emiten produsen teknologi mengalami kenaikan cukup signifikan dalam sepekan terakhir. Misalnya saja ada saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) yang melesat dalam 28,33% dalam sepekan terakhir dan PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) yang naik hingga 24,86% dalam seminggu.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, sikap spekulatif pasar dan minat yang tinggi terhadap sektor teknologi membuat saham-saham tersebut naik pesat.
Ke depannya, ia memandang kedua saham tersebut masih memiliki potensi untuk kembali naik. Hanya saja kenaikan tersebut cenderung terbatas minimal di 5%-10%. "Tapi bisa lebih lagi karena sikap panic buying para spekulan atau memang secara valuasi masih ada yang murah dibandingkan sesama industri yang sama," jelasnya, Minggu (27/6).
Baca Juga: Industri nikel masih penuh sentimen, simak rekomendasi sahamnya
Meski demikian, ia bilang jika tetap masuk saham-saham teknologi yang sudah tinggi sangat beresiko apabila tanpa diikuti fundamental perusahaan yang bagus. Pasalnya, secara valuasi untuk saham-saham yang naik signifikan sudah terbilang mahal dan beresiko turun melebihi potensi kenaikan saat ini.
Secara keseluruhan, Sukarno memandang saham-saham emiten produsen teknologi masih memiliki prospek yang baik. Dari emitennya sendiri beberapa memiliki rasio cash yang tinggi dan rasio DER yang rendah.
"Jadi ada potensi untuk meningkatkan kinerjanya dengan kondisi tersebut. Tapi kembali lagi, saat ini valuasi harganya sudah tinggi sekali," tambahnya.
Dari sejumlah saham teknologi, Sukarno menilai saham GLVA memiliki prospek yang bagus karena dari pihak emiten juga optimis bisa memacu kinerja. Adapun secara valuasinya masih terbilang rendah dengan PBV di 2 kali.
Selain itu, PTSB juga punya prospek yang menarik seiring Kemenperin yang mendorong produktivitas daya saing dan elektronik. Dari pihak emitennya, PTSN juga terus berupaya mengembangkan dengan memproduksi smartphone 5G, melengkapi lini 4G yang diproduksi sebelumnya.
Baca Juga: Muncul wacana pembatasan smelter, bagaimana dampaknya terhadap emiten nikel?
"ATIC pun prospeknya menarik seiring rencana perbankan yang akan memperkuat bisnis digital banking," ungkapnya.
Dari saham-saham tersebut, ia menambahkan saham PTSN bisa diperhatikan karena secara valuasi paling murah ketimbang yang lainnya dengan rasio PBV di 1,34 kali.