Reporter: Nadya Zahira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 83,752 poin atau turun 0,29% menuju level 7.205,06 pada perdagangan Senin (1/4).
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto memproyeksikan, IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat, di sekitar 7.150 - 7.300 pada perdagangan hari ini, Selasa (2/4).
William menjelaskan, pada perdagangan sebelumnya, Senin (1/4) secara teknikal IHSG gagal mempertahankan MA60, dan secara indikator MA sudah terlihat indikasi downtrend.
Namun, sepertinya daya beli pelaku pasar masih cukup kuat sehingga IHSG berhasil kembali di atas 7.200 dengan membentuk candlestick hammer. Selain itu, IHSG sudah mulai memasuki downtrend.
Baca Juga: Mencermati Kinerja Emiten Konglomerasi Sepanjang 2023 dan Rekomendasi Analis
“Warning tentang potensi pelemahan sendiri sebenarnya sudah kami berikan sejak outlook bulan Maret 2024, jadi saat ini pelemahan IHSG yang terjadi bisa dikatakan sudah terprediksi, dan tidak berhubungan dengan respon pelaku pasar terhadap full call auction dan lainnya,” kata William dalam risetnya, Senin (1/4).
Menurut dia, pelemahan IHSG kemarin, berpapasan dengan Fibonacci 38.2, dan kemudian mengalami rebound. Ini artinya pelemahan IHSG masih terukur, dan jika nantinya masih akan melemah lagi, maka Fibonacci ini bisa dipakai untuk memprediksi target pelemahan berikutnya.
“Worst scenario, IHSG bisa melemah hingga 7.056, namun ada kemungkinan juga pelemahan berakhir di sini dan IHSG memerlukan waktu untuk memasuki fase reakumulasi,” kata dia.
Dia mengatakan, apabila kondisi reakumulasi yang terjadi, maka dalam waktu dekat akan terjadi konsolidasi pendek sebelum penguatan IHSG berlanjut kembali. Wiliam juga memperkirakan, IHSG akan bergerak mixed hingga akhir pekan ini.
Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Asing pada Perdagangan Awal Pekan Ini
Berikut rekomendasi saham yang secara teknikal menarik dicermati, pada Selasa (2/4):
1. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
Analisa: Pergerakan masih membentuk demand zone pada area Rp 5.050 – Rp 5.425 (belum konfirmasi).
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 5.500
- Resistance: Rp 6.200
2. PT Astra International Tbk (ASII)
Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
- Rekomendasi: Wait and see
- Support: Rp 5.050
- Resistance: Rp 5.425
3. Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Analisa: Pengujian support pada Rp 9.750.
- Rekomendasi: Wait and see
- Support: Rp 9.750
- Resistance: Rp 10.000
4. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20, sentimen positif dari penguatan harga minyak.
- Rekomednasi: Buy
- Support: Rp 1.395
- Resistance: Rp 1.520
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News