Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan, Rabu (2/3). IHSG melorot 0,77% atau 53,03 poin ke level 6.868,402.
Mengutip catatan Bursa Efek Indonesia, seiring pelemahan IHSG, 9 dari 11 sektor di bursa mencetak pelemahan kemarin Rabu. Penurunan paling dalam dirasakan oleh sektor transportasi dan logistik yang melorot 2,28%. Setelahnya, disusul sektor keuangan dan sektor teknologi yang melorot 1,54% dan 1,42%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, koreksi IHSG dipicu aksi profit taking setelah penguatan IHSG yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Pergerakan IHSG juga masih dibayangi kekhawatiran akibat aksi invasi Rusia.
Untuk perdagangan di akhir pekan, Jumat (4/3), IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.828 hingga 6.788. Sementara level resistance-nya di 6.940 hingga 7.012.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Jumat (4/3)
"Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi pelemahan," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (2/3).
Diperkirakan, IHSG masih dibayangi kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina. Akan tetapi, pergerakan akan tertopang kenaikan harga komoditas.
Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi melemah, saham-saham ini dicermati analis:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Mengalami koreksi dan Kembali ke rentang tren konsolidasi. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 7.950 – Rp 8.050 per saham. Stop loss di Rp 7.900 per saham. Adapun target harganya di sekitar Rp 8.200-Rp 8.300 per saham.
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Bergerak menguat membentuk higher high dan higher low namun dengan penguatan yang cukup terbatas. Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 2.560-Rp 2.600 per saham. Stop loss di Rp 2.540 per saham. Adapun target harganya di Rp 2.700-Rp 2.750 per saham.
Baca Juga: IHSG Moncer, Reksadana Saham Catat Kinerja Ciamik Sepanjang Februari
3. PT Astra International Tbk (ASII)
Breakdown support, investor disarankan sell/cut loss. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 5.650-Rp 5.725 per saham. Stop loss di Rp 5.600 per saham. Adapun target harganya di kisaran Rp 5.850 - Rp 5.950 per saham.