kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Simak rekomendasi saham perbankan usai BI menurunkan GMW


Minggu, 24 November 2019 / 09:00 WIB
Simak rekomendasi saham perbankan usai BI menurunkan GMW
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri Jakarta, Kamis (12/9). Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 50 basis poin (bps)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/12/09/2019.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

Senada dengan Suria, Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menuturkan GWM ini akan memberikan dampak positif terhadap emiten perbankan. Selain penurunan GWM, penurunan suku bunga juga bisa menjadi peluang bagi sektor perbankan.

“Selain itu penambahan kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan kuota KUR juga bisa menjadi peluang baru. Kerja sama dengan institusi jasa keuangan lain seperti agen dan fintech serta meningkatkan porsi pendapatan dari fee based income bisa menjadi peluang lain untuk perbankan,” papar Yaki.

Dia melihat, prospek emiten sektor perbankan akan tumbuh. “Meski tak sebagus historical karena kondisi ekonomi secara global masih cenderung melambat potensinya,” ungkap Yaki.

Baca Juga: Mata uang emerging mendekati level termurah dalam dua dekade, rupiah paling menarik

Dia juga belum melihat adanya sentimen negatif untuk sektor perbankan. Yaki bilang, sektor perbankan masih bisa menjaga margin meski ada penurunan lending rate dengan menurunkan cost of fund.

Yaki menambahkan saham bank besar seperti BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI masih menarik. Dia menyarankan investor untuk buy saham BBRI dengan target harga Rp 5.000, kemudian buy saham BBNI dengan target harga Rp 8.500 per saham. Dia juga merekomendasikan untuk beli saham BMRI dengan target harga Rp 8.000 per saham.

Selanjutnya dia menyarankan investor untuk hold saham BBTN dengan target harga Rp 1.800 dan hold harga BDMN dengan target harga Rp 5.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×