kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Simak rekomendasi saham perbankan usai BI menurunkan GMW


Minggu, 24 November 2019 / 09:00 WIB
Simak rekomendasi saham perbankan usai BI menurunkan GMW
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri Jakarta, Kamis (12/9). Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 50 basis poin (bps)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/12/09/2019.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

Senada dengan Suria, Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menuturkan GWM ini akan memberikan dampak positif terhadap emiten perbankan. Selain penurunan GWM, penurunan suku bunga juga bisa menjadi peluang bagi sektor perbankan.

“Selain itu penambahan kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan kuota KUR juga bisa menjadi peluang baru. Kerja sama dengan institusi jasa keuangan lain seperti agen dan fintech serta meningkatkan porsi pendapatan dari fee based income bisa menjadi peluang lain untuk perbankan,” papar Yaki.

Dia melihat, prospek emiten sektor perbankan akan tumbuh. “Meski tak sebagus historical karena kondisi ekonomi secara global masih cenderung melambat potensinya,” ungkap Yaki.

Baca Juga: Mata uang emerging mendekati level termurah dalam dua dekade, rupiah paling menarik

Dia juga belum melihat adanya sentimen negatif untuk sektor perbankan. Yaki bilang, sektor perbankan masih bisa menjaga margin meski ada penurunan lending rate dengan menurunkan cost of fund.

Yaki menambahkan saham bank besar seperti BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI masih menarik. Dia menyarankan investor untuk buy saham BBRI dengan target harga Rp 5.000, kemudian buy saham BBNI dengan target harga Rp 8.500 per saham. Dia juga merekomendasikan untuk beli saham BMRI dengan target harga Rp 8.000 per saham.

Selanjutnya dia menyarankan investor untuk hold saham BBTN dengan target harga Rp 1.800 dan hold harga BDMN dengan target harga Rp 5.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×